"(Alexis) menjadi tempat hiburan, bukan tempat prostitusi," ungkap Alex saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/2/2016).
Menurut Catur, bukan tanpa alasan ia menyatakan hal itu. Pihaknya telah melakukan pemantauan dan tidak menemukan adanya praktik prositusi di tempat hiburan yang berada di kawasan Jakarta Utara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pengecekan teman-teman di Dinas Pariwisata, mereka masih melakukan usaha hiburan sesuai izinnya," sambung mantan Kepala Pengelola BUMD dan Penanaman Modal DKI itu.
Bukan hanya Alexis saja yang disebut Lulung menjadi lokasi praktik prostitusi. Malioboro Hotel and Spa yang berada di Jakarta Barat diklaim politisi PPP itu juga melakukan bisnis jasa seksual, layaknya lokalisasi Kalijodo.
"Alexis izinnya apa, griya sehat. Ada pelacur di sana. Mau enggak Ahok tertibkan di sana. Malioboro izinnya griya sehat. Yang ada pelacuran," tukas Lulung saat ditemui di kantornya, Jumat (12/2).
Lulung meminta agar Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyelesaikan permasalahan Kalijodo dengan cara persuasif. Ia juga berharap agar Ahok memberikan pembinaan kepada para PSK Kalijodo.
"Pak Ahok ingin membuat relokasi prostitusi. Sekarang yang ada kenapa tidak dibina. Di situ (Kalijodo) tidak terjadi kejahatan. Mereka cari makan doang di sana. Penertiban, lakukanlah penataan. Bina orangnya," pungkas Lulung. (elz/kha)