Mahkota Keramat Sultan Boleh Dilihat Umum Cuma Saat Gerhana 2016

Jakarta - Ternate menawarkan dua pemandangan langka pada 9 Maret 2016. Pertama tentunya gerhana matahari total, lalu yang kedua adalah mahkota Sultan Ternate.

Mahkota keramat tersebut sehari-harinya disimpan di ruangan khusus di keraton Kesultanan Ternate. Tak sembarangan orang boleh npa restu Sultan, tak ada yang boleh melihat mahkota itu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate Anas Kornoras mengatakan, mahkota itu akan diperlihatkan kepada publik hanya pada hari terjadinya gerhana matahari total. "Saat acara 'One Day Crown' ini, selama beberapa jam masyarakat maupun wisatawan diberikan kesempatan langsung untuk melihat mahkota Sultan Ternate," kata Anas kepada detikcom, Selasa (9/2/2016).

Selain itu ada acara yang sama langkanya, yakni Festival Legu Gam. Pesta rakyat merayakan hari ulang tahun Sultan Ternate Mudaffar Sjah itu biasanya diadakan setiap 1-14 April.

Namun tahun ini Legu Gam dimajukan menjadi bersamaan dengan gerhana matahari total. Inti acara Festival Legu Gam ini adalah pementasan Tari Legu di hadapan Sultan Ternate.

Pemerintah setempat juga akan mengangkat tradisi dolo-dolo yang jadi ritual khas masyarakat Ternate zaman dulu ketika terjadi gerhana. Anas menjelaskan, ada kepercayaan di kalangan masyarakat Ternate bahwa gerhana adalah ditelannya matahari oleh seekor naga sehingga bumi menjadi gelap.

Saat itulah mereka kemudian membunyikan kentongan dari bambu secara bersama-sama agar matahari kembali terang. "Tradisi dolo-dolo akan dilakukan berbarengan pada saat gerhana matahari total terjadi. Warga biasanya memukul peralatan dapur pada saat itu," ungkap Anas Konoras, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate kepada detikcom, Selasa(9/2/2016).

Turis gerhana juga bisa memilih aktivitas olah raga menjelang gerhana. Pemprov Maluku Utara tengah menyiapkan Run Eclipse Run 10 KM Total Eclipse.

(Baca juga: Hobi Lari? Ada Empat Event Lari Gerhana 2016)

Pemerintah Kota Ternate mencatat sudah ada 1.700 wisatawan asing yang akan menyaksikan gerhana di sana yang datang dengan 21 kapal layar dan dua kapal pesiar.

Diperkirakan pada hari gerhana akan ada sekitar 4.000 turis asing. Mereka diundang mengikuti jamuan makan malam bersama. "Gala dinner untuk 1.500 tamu asing akan diadakan di Pantai Ternate dengan pemandangan benteng," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku Utara Anwar Husein.

Kementerian Pariwisata menargetkan ada lima juta wisatawan domestik datang ke daerah yang dilintasi gerhana matahari total. Kementerian juga memperkirakan turis asing yang berburu gerhana akan mencapai 100 ribu orang.