Menurutnya, semua petaka yang membuat mobil Toyota Fortuner yang dikendarainya terlibat kecelakaan maut berawal dari pertemuan di Kalijodo.
"Nyeselnya kenapa harus ke Kalijodo, awal mula petaka di sana semua," kata Riki yang kini mendekam di dalam sel tahanan Satlantas Polres Jakarta Barat, Senin (8/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru pertama yang namanya datang ke Kalijodo itu saya juga baru tahu. Waktu itu ya anak-anak yang dari Bekasi udah nggak mau ke sana, cuma karena diajak sama yang tinggal di Ciledug ya nggak enak aja ya kita ngalah," jelasnya.
Pengemudi Fortuner maut itu tidak bisa menjelaskan detik-detik saat kecelakaan terjadi hingga menewaskan 4 orang. Riki mengaku lupa saat-saat kecelakaan yang terjadi pagi tadi.
"Posisinya pas kecelakaan itu saya udah blank nggak inget apa-apa lagi. Keluarnya gimana saya juga nggak tahu.Β Ingatnya saya sudah injek rem," tegasnya.
Seperti diketahui, kecelakaan nahas ini terjadi di Jl Daan Mogot KM 15, Kalideres, Jakarta Barat pukul 04.10 WIB. Fortuner dengan nopol B 201 RFDΒ yang dikendarai Riki hilang kendali dan menabrak driver Go-Jek yang sedang berboncengan dengan istrinya.
Zulkahfi Rahman dan istrinya Nur Aini yang tengah menaiki sepeda motor pun tewas. Mereka meninggalkan seorang anak laki-laki berumur 4 tahun.
Sementara dua penumpang Fortuner tersebut Tatang Satriana (40) dan Evi Riyanti juga tewas di tempat.
Riki sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Dia kini ditahan di sel tahanan Satlantas Jakarta Barat dan diancam pasal berlapis.
(Hbb/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini