"Tentunya pemberian VoA akan memudahkan orang-orang Indonesia untuk berkunjung ke Suriname," kata Dubes RI untuk Suriname, D. Supratikto, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (3/2/2016).
Menurut Supratikto, kebijakan Pemerintah Suriname tersebut merupakan respons atas permintaan Pemerintah Indonesia yang sebelumnya telah memberlakukan VoA kepada Suriname sejak 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, kegiatan saling kunjung selama ini masih minim lantaran terkendala jarak yang jauh dan kesulitan berkunjung. Dengan adanya pemberlakuan VoA tersebut, diharapkan intensitas saling kunjung kedua negara akan meningkat.
"Suriname dengan keunikan arsitektur dan keindahan alamnya, khususnya hutan yang masih dalam kawasan hutan Amazon, mempunyai daya tarik tersendiri. Apalagi keberadaan masyarakat keturunan Jawa akan mengundang minat untuk mengetahui bagaimana mereka melestarikan tradisi budaya leluhurnya di Suriname," kata Pratikto.
Sebaliknya, Indonesia bagi masyarakat keturunan Jawa Suriname selalu menjadi impian untuk dikunjungi. Kebanyakan mereka ingin merunut jejak leluhurnya dengan harapan masih dapat bertemu dengan saudara-saudara dari kakek-nenek mereka. Belum lagi, mereka juga ingin menyaksikan dengan mata kepala sendiri perkembangan negara asal nenek moyang yang selama ini didapat dari media dan cerita orang tua mereka.
Selain itu, tambah Pratikto, kebijakan tersebut diharapkan akan semakin membuka peluang untuk mengembangkan kerjasama bisnis secara lebih intensif antar-kedua negara. Selama ini telah diselenggarakan kegiatan tahunan Indofair yang menjadi ajang silahturami budaya dengan promosi kuliner dan seni budaya Indonesia.
"Ke depannya, Indofair dapat lebih menjadi media komunikasi antara pengusaha Indonesia dan Suriname dan sekaligus ajangΒ promosi untuk produk-produk industri," pungkasnya.
(bal/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini