Ketua MUI Ma'ruf Amin mengimbau agar eks Gafatar diperlakukan masyarakat dengan baik. Pasalnya, saat ini hal tersebut yang penting dilakukan.
"Mereka harus dilindungi. Agar masyarakat muslim untuk tidak menolak, tidak mengucilkan, harus diperlakukan secara baik, supaya mereka kembali ke jalan yang benar. Kita serahkan semuanya kepada pemerintah untuk mengambil langkah-langkah terbaik," tutur Ma'ruf di gedung MUI, Jl Proklamasi, Jakarta, Rabu (3/2/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Ma'ruf menjelaskan langkah MUI dalam mengatasi eks Gafatar adalah dengan berkoordinasi dengan pemerintah. Ia menyebut setiap MUI tingkat provinsi sampai kecamatan akan dilibatkan dalam melakukan pembinaan secara aktif terhadap eks Gafatar.
"Akan kita tangani. Bentuknya aktif seperti adakan kegiatan-kegiatan. MUI kan punya pengurus provinsi, kabupaten, bahkan kecamatan. Jadi, seluruhnya itu akan kita sertakan. Secara teknis sifatnya rehabilitasi, dan akan jadi pembinaan," sebut Ma'ruf.
Secara pemahaman, ajaran Gafatar dinyatakan MUI sebagai aliran sesat karena mencampur adukan Islam, Kristen, dan Yahudi. Hal ini yang mesti jadi perhatian bagi tokoh Gafatar bila tak menganggap fatwa MUI.
"Karena dia mengoploskan ajaran Islam, Kristen, Yahudi. Tidak usah salat, puasa. Gafatar ini juga metamorfose dari Alqiyadah Al Islamiyah yang mengacu ajaran Milah Abraham dengan Ahmad Musadeq sebagai tokoh spritual," tuturnya. (hat/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini