"Dibanding dulu-dulu nggak terlalu parah banjirnya. Kalau sekarang warga mengeluhkan air lebih lama surutnya, nunggu disedot," ujar Puput warga Gang IV, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (3/2/2016).
![]() |
Puput mengatakan, warga Gang IV tidak terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung sehingga tidak pindah ke rusun yang disediakan Pemprov DKI. Hanya warga Gang V yang terkena proyek tersebut sehingga harus pindah ke rusun.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak mau pindah, tetap mau di sini. Sudah nyaman di sini," ucap Puput.
![]() |
Warga lainnya, Yuli mengatakan normalisasi Kali Ciliwung berupa salah satunya pembuatan turap masih membuat air masuk ke rumah warga. Bahkan turap menyebabkan sampah berkumpul di sana.
"Adanya turap malah sampah-sampah ngumpul di sini. Biasanya tidak ada sampah karena air mengalir," ujar Yuli.
![]() |
Air masuk ke Kampung Pulo sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Namun air datangnya sedikit-sedikit hingga mencapai 1-2 meter. Pukul 12.30 WIB air di Kampung Pulo sudah surut. Warga kini masih membersihkan rumah dari lumpur.
warga mengungsi kalau banjirnya lebih dari 1-2 hari. Hari ini mereka tetap di rumah membersihkan lumpur.
Rumah warga di Gang IV dan V dekat kali Ciliwung. Warga Gang IV tidak terkena normalisasi Kali Ciliwung karena tidak terlalu dekat kali dan berjarak agak jauh dari kali. (nwy/trw)