Banjir di Kampung Pulo Tak Separah Dulu, Warga pun Enggan Mengungsi

Banjir di Kampung Pulo Tak Separah Dulu, Warga pun Enggan Mengungsi

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 03 Feb 2016 14:19 WIB
Foto: Jabbar Ramdhani
Jakarta - Kampung Pulo umumnya merupakan wilayah yang kerap terkena banjir jika musim hujan. Namun banjir di Kampung Pulo tidak separah dulu sejak ada normalisasi Kali Ciliwung. Warga di Gang IV Kampung Pulo, pun tidak mengungsi.

"Dibanding dulu-dulu nggak terlalu parah banjirnya. Kalau sekarang warga mengeluhkan air lebih lama surutnya, nunggu disedot," ujar Puput warga Gang IV, Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (3/2/2016).

Jabbar/detikcom

Puput mengatakan, warga Gang IV tidak terkena proyek normalisasi Kali Ciliwung sehingga tidak pindah ke rusun yang disediakan Pemprov DKI. Hanya warga Gang V yang terkena proyek tersebut sehingga harus pindah ke rusun.
Jabbar/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak terkena proyek, Puput enggan pindah ke rusun. Dia sudah nyaman tinggal di sana meskipun kerap banjir.

"Saya nggak mau pindah, tetap mau di sini. Sudah nyaman di sini," ucap Puput.
Jabbar/detikcom


Warga lainnya, Yuli mengatakan normalisasi Kali Ciliwung berupa salah satunya pembuatan turap masih membuat air masuk ke rumah warga. Bahkan turap menyebabkan sampah berkumpul di sana.

"Adanya turap malah sampah-sampah ngumpul di sini. Biasanya tidak ada sampah karena air mengalir," ujar Yuli.
Jabbar/detikcom


Air masuk ke Kampung Pulo sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Namun air datangnya sedikit-sedikit hingga mencapai 1-2 meter. Pukul 12.30 WIB air di Kampung Pulo sudah surut. Warga kini masih membersihkan rumah dari lumpur.
warga mengungsi kalau banjirnya lebih dari 1-2 hari. Hari ini mereka tetap di rumah membersihkan lumpur.

Rumah warga di Gang IV dan V dekat kali Ciliwung. Warga Gang IV tidak terkena normalisasi Kali Ciliwung karena tidak terlalu dekat kali dan berjarak agak jauh dari kali. (nwy/trw)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads