Dilantik Jadi Ketua Komisi XI, Ahmadi Noor Supit Tak Lagi Serang Novanto

Dilantik Jadi Ketua Komisi XI, Ahmadi Noor Supit Tak Lagi Serang Novanto

M Iqbal - detikNews
Senin, 25 Jan 2016 16:20 WIB
Foto: M Iqbal
Jakarta - Setelah digeser dari kursi Ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit bersuara keras ke Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto. Tapi setelah dia dilantik jadi Ketua Komisi XI DPR, Supit pun tak lagi menyerang Novanto.

Supit saat ini ditempatkan sebagai ketua komisi XI DPR yang juga masih bidang keuangan, menggantikan rekannya Fadel Muhammad.Β  Pelantikan Supit dilakukan di ruang rapat komisi XI gedung DPR, Jakarta, Senin (25/1/2016), oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Pelantikan ini hanya selang sekitar satu jam setelah Taufik melantik Ketua Banggar Kahar Muzakir.

Usai dilantik, Supit mengatakan bahwa pergantian pimpinan atau pergeseran anggota adalah hal yang biasa dilakukan oleh fraksi. Supit tak keberatan digeser dari ketua Banggar ke ketua komisi XI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan biasa, rotasi itu biasa. Karena itu saya kira kalau ditugaskan sebagai anggota atau pimpinan ya biasa. Sekarang ada penugasan di XI, saya harus terima," ucap Supit kepada detikcom.

Menurutnya, banyak persoalan di komisi XI yang harus diselesaikan, tentu berkaitan dengan keuangan. Supit menyebut akan melaksanakan tugas sebagai komisi XI dengan baik.

Sementara, saat ditanya soal sikapnya terdahulu yang sempat memprotes pergantian dirinya dari ketua Banggar, Supit menyebut bukan rotasi yang dia persoalkan. Tapi pengisian orang-orang yang menurutnya ada yang tidak kompeten.

"Yang saya persoalkan setiap penempatan itu performancenya, itu akan merugikan partai," ucap Supit tak merinci orang dimaksud.

Sudah jelas kini Supit sudah legowo dengan posisi baru tersebut. Padahal pada saat menyadari dirinya digeser dari kursi Ketua Banggar DPR, Waketum Golkar kubu Ical ini mengungkap adanya gejolak di fraksi partai beringin.

"Di kalangan internal fraksi, gejolaknya kuat banget," kata Ahmadi Noor Supit saat berbincang, Rabu (6/1/2015).

Supit seolah menjadi salah satu 'korban' dari perombakan itu karena dia dicopot dari posisi Ketua Badan Anggaran DPR. Menurutnya, Novanto memanfaatkan posisinya yang dekat dengan Aburizal Bakrie. Baginya perombakan ini sangatlah politis.

"Semuanya digantikan oleh Geng Novanto. Saya digantikan oleh Kahar Muzakir, ini sangat politis, " keluhnya.

Supit bahkan mengungkit kepengurusan Golkar yang tidak sah di mata pemerintah setelah Menkum HAM mencabut SK kepengurusan Golkar hasil Munas Ancol. "Status partai kan belum sah karena belum ada yang diakui. Kalau bicara objektif kan seharusnya tidak bisa diterima, tapi itu teman-temannya Novanto. Ya lihat saja perkembangannya," ucap Supit.

Namun kini situasi sudah berubah. Drama perpecahan FPG DPR setelah ditunjuknya Novanto jadi Ketua Fraksi Golkar pun berakhir dengan damai. (bal/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads