Kepala Bakesbang Linmas Surabaya, Sumarno mengatakan, salah satu anggotanya berhasil melakukan komunikasi dengan teman Erri yang sama sama tergabung dalam Gafatar.
"Info yang diperoleh kemarin, salah satu anggota Gafatar bisa berkomunikasi dengan anggota kami. Dia mengaku ada di Pontianak dan kita dalami terus," ungkapnya saat dihubungi detikcom, Senin (18/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga sudah berpesan pada temannya agar segera menghubungi orangtua agar tidak menyusahkan lagi dan dicari lagi," imbuh dia.
Selain itu, lanjut dia, upaya pemulangan akan segera dilakukan jika posisi pasti Erri sudah diketahui pihaknya. Apalagi upaya pemulangan merupakan salah satu perintah dari Tri Rismaharini saat menjabat Wali Kota Surabaya.
"Upaya pemulangan, tentu upaya itu akan kita lakukan sejak 2015 apalagi upaya itu (pemulangan) merupakan perintah dari Bu Wali saat itu agar dicari sampai ketemu sehinga kumpul dengan keluarga," pungkas Sumarno.
Erri meninggalkan rumahnya di kawasan Komplek TNI AL, Kenjeran dan menghilang sejak 17 Agustus 2015. Diduga anak bungsu dari 2 bersaudara pasangan Suharijono-Erna Nurindra ini menghilang karena bergabung dengan Gafatar.
Sejak menghilang, Erri sempat berkomunikasi dengan menelpon dan mengirim pesan singkat pada orangtuanya agar tidak perlu mengkhawatirkan kondisinya. Komunikasi terakhir Erri dilakukan sekitar awal September 2015, setelah itu tidak ada lagi kabar.
(dnu/dnu)