Balai Kota Pemprov DKI memang tak memiliki masjid. Selama ini, ruangan di lantai 1 Blok D yang diubah menjadi musala dan diberi nama Musala Fatahillah. Ibadah salat Jumat pun selalu dilakukan di lobi Gedung Blok G hingga ke selasarnya.
Ide pembangunan masjid itu sendiri sudah disampaikan Ahok sejak tahun 2014. Saat itu ia sedang blusukan di Jakarta Barat dan melihat masjid di sana sangat bagus.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nama masjid ini disamakan seperti musala yang ada selama ini ada di Balai Kota, yakni Fatahillah. Masjid yang dibangun oleh PT Ganiko ini diperkirakan dapat menampung 1.513 orang.
Masjid Fatahillah itu mulai pembangunan pada 18 September 2015. Anggaran masjid ini mencapai Rp 18, 838 miliar yang diambil dari APBD 2015.
Ahok mengaku sempat disodori dua desain bangunan masjid. Salah satu desainnya, menurut Ahok, bangunan masjid tidak terlihat karena menyatu dengan gedung Blok D Pemprov DKI. Oleh karena itu, dirinya memilih desain bangunan yang dari jauh bangunan tersebut bisa terlihat bahwa gedung tersebut adalah masjid.
Selama 3 bulan pembangunan, PT Ganiko berada di bawah pengawasan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta. PT Ganiko juga sebelumnya telah berpengalaman membangun masjid di kantor Wali Kota Jakarta Barat dan kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
![]() |
Masjid Fatahillah memiliki satu menara. Masjid itu dapat terlihat dengan jelas di antara dua bangunan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu, terdapat tiang penyangga berlapis marmer berwarna cokelat muda dan jendela tinggi berornamen di lantai 2.
Susunan enam jendela tinggi itu berjejer itu terlihat menarik. Selain ditata secara apik juga membuat cahaya matahari bisa menembus langsung menerangi bagian dalam masjid.
![]() |
"Kemungkinan bisa tanggal 29 (Januari) karena tanggal 22 dia (Jokowi) ke luar kota," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (13/1).
Meski peresmian masjid itu diundur, namun Ahok mempersilakan PNS DKI salat di sana. Sehingga tidak mengganggu ibadah umat muslim. (aws/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini