"Dan ledakan yang diduga bunuh diri di depan itu bukan bunuh diri, yang bunuh diri cuma dua di depan Starbucks di Pos Lantas karena kerusakan bunuh diri itu beda," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/1/2016).
Iqbal mengungkapkan, setelah pelaku bisa dilumpuhkan, pihaknya mengidentifikasi sesuai dengan SOP dan tidak boleh mendekat sebelum dinyatakan steril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat peristiwa terjadi, pihak kepolisian memang tidak menyangka bahwa setelah ledakan bom, ada pelaku yang membawa ransel dan melakukan penembakan membabi buta.
"Beberapa teman kami yang dekat lokasi waktu itu juga Polantas belum sadar ada aksi teror, ada ledakan saja. Mereka SOP melakukan pengalihan arus untuk mengamankan masyarakat dan berusaha mengimbau masyarakat agar tidak mendekat, nah tetapi pelaku itu jalan, ada dua pelaku jalan yang pakai ransel jalan kesana kemari. Kita ketahui bersama di media media di situlah dia menembak membabi buta menyasar ke polisi, makanya anggota kami banyak yang luka, luka tembak," tutupnya.
![]() |












































