Surat dari DPP Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical)Β menjadi pangkal kekisruhan Fraksi Golkar DPR. Dalam surat itu, Ical tak hanya menegaskan soal pilihan DPP Golkar menunjuk Setya Novanto sebagai Ketua Fraksi, tapi juga merotasi sejumlah posisi.
Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, yang dikenal dekat dengan Ade Komarudin -- Ketua Fraksi Golkar yang akan segera digantikan oleh Novanto -- ikut jadi korban. Dia dicopot dari posisinya dan digantikan oleh Aziz Syamsuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bambang Soesatyo mengait-ngaitkan pergantian ini dengan faksi ormas asal para politisi Golkar yang digusur. Bambang menggarisbawahi yang digusur adalah para politisi asal SOKSI.
"Saya tidak terlampau peduli jika publik menilai penempatan Kahar, wakil ketua MKD kasus papa minta saham sebagai ketua banggar menggantikan Supit, wakil ketua umum Partai Golkar dan juga wakil ketua umum SOKSI sebagai reward atau penghargaan telah membela mati-matian Novanto dalam sidang MKD yang lalu," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (6/1/2016) hari ini.
Jika dicermati lebih jauh, memang orang-orang Golkar yang digusur adalah para pengurus SOKSI. Selain Noor Supit yangΒ sudah disebut sebagai Waketum SOKSI, Bambang sendiri adalah pengurus SOKSI.
Nah, jika yang digusur dari SOKSI, yang menggusur berasal dari Kosgoro. Novanto yang melakukan perombakan berasal dari Kosgoro. Begitu juga dengan Aziz Syamsuddin, berasal dari Kosgoro. Jadi, jika perombakan ini sudah efektif, duet SOKSI-SOKSI (Ade Komarudin-Bambang Soesatyo) di pucuk pimipnan Fraksi Golkar akan digantian duet Kosgoro-Kosgoro ( Setya Novanto-Aziz Syamsuddin).
Benarkah orang-orang SOKSI sengaja disingkirkan? Belum ada jawaban pasti.
Namun memang tak semua pengurus SOKSI digusur, Ketum SOKSI Ade Komarudin malah diberi posisi Ketua DPR oleh Ical.
Untuk tambahan informasi, meski Golkar menjadi oposisi, namun SOKSI punya hubungan cukup baik dengan Presiden Jokowi. Bahkan Presiden Jokowi hadir dalam pelantikan pengurus SOKSI 2015-2020 pada 8 Agustus 2015 lalu.
(tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini