Albert dan Herman keluar bersamaan dari Bareskrim Polri, Selasa, (5/1/2016) sekitar pukul 15.00 WIB sore ini. Keduanya masuk ke Bareskrim luput dari pantauan wartawan.
"Beliau ini sangat dekat dengan orangtua saya, beliau bertugas di kampung saya. Atas itu semua, kami sudah bertemu dan berbicara, hati kami masing-masing sudah plong," kata Herman saat ditanya wartawan soal pertemuannya dengan Albert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cari beliau susah. Saya telpon Pak Kapolda, katanya ada di sini, saya temui," ujar Herman.
Herman menjelaskan, kendati sudah bertemu, namun penanganan kasus tetap berjalan.
"(Laporannya dicabut?) Tidak, berjalan tetap dalam penyelidikan profesional. Tanpa intervensi siapapun. Yang penting sebagai manusia meminta maaf," ujarnya.
Kendati begitu, Herman enggan pemberi penjelasan saat ditanya soal makian di telepon yang dilaporkan Albert.
"Saya tak bicara teknis lagi, semua sudah di penyidik," ungkapnya.
Sementara itu, Albert mengaku datang ke Bareskrim karena dipanggil soal aduannya ke Polda NTT yang telah dilimpahkan ke Bareskrim.
"Seperti yang disampaikan tadi, artinya secara pribadi dan secara iman, saya sebagai orang yang beriman, percaya kepada Tuhan, ketika orang menyampaikan maaf, saya harus memaafkan, dan saya memaafkan dengan hati yang tulus ikhlas, tetapi terkait masalah hukum yang sedang berjalan, biarkan dia berjalan," kata Albert yang berdiri di sebelah Herman.
"(Ke sini) Untuk bertemu dengan Pak Wakabareskrim. Ya (untuk pemeriksaan laporan), seusai dengan petunjuk beliau, hari ini bertemu untuk menyampaikan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, AKBP Albert mengaku ditelepon seseorang yang mengaku anggota DPR Herman Hery 25 Desember 2015 lalu. AKBP Albert dimaki dan diancam karena melakukan razia miras. Albert kemudian melapor ke Polda NTT.
Herman membantah kalau yang di ujung telepon adalah dirinya. Dia menyebut stafnya bernama Ronny yang memakai HP-nya dan menelepon Albert. Herman mengaku mendapat aduan dari masyarakat soal razia miras tersebut lalu menggunakan kewenangannya sebagai anggota Komisi III DPR memanggil Albert. (idh/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini