Menanggapi hal tersebut, Ketua Yayasan Lavender Indonesia Indira Abidin menggulirkan petisi lewatย change.org agar Presiden Jokowi mendukung inovasi tersebut. Petisi ini sudah ditandatangani oleh 1.280 orang sehari pada Sabtu (2/1/2016) pukul 06.13 WIB atau sehari sejak dirilis.
"Ada ECCT, inovasi jaket listrik yang mampu mengacaukan pembelahan sel kanker dengan daya rendah. Dari 3.183 pengguna ECCT, 1.530 membaik kondisi nya dan 1.314 lainnya sukses menghambat pertumbuhan kanker nya. Dan satu hal lagi yang menyentuh hati kami, 51,74% pengguna ECCT adalah mereka yang tak lagi dianggap punya harapan oleh dokter. Dan ECCT bisa memberi harapan bagi mereka," tulis Indira dalam petisi tersebut.
Rompi antikanker Dr Warsito. Foto: Reza Sulaiman/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"ECCT digugat dan kini kliniknya ditutup. Tiba-tiba harapan itu hilang, cahaya itu padam," ungkap Indira.
(Baca juga: Aturan-aturan Ini Jadi Sandungan Bagi Dr Warsito dan Rompi Antikankernya)
Sebelumnya detikHealth juga sudah mengulas mengenai inovasiย Dr Warsito Purwo Taruno berupa helm dan rompi antikanker yang dimaksud. Dr Warsito memiliki klinik di Alam Sutera, Tangerang.
(Baca juga: Dr Warsito Akan Serahkan Penelitian 'Rompi Anti Kanker' ke Balitbangkes)
Pada 7 Desember 2015 terjalin kesepakatan antara Dr Warsito dengan Kemenkes. Salah satu isinya yakni Dr Warsito dilarang menerima pasien selama 30 hari untuk masa peninjauan dari pihak Kemenkes.
Dr Warsito (batik biru) bersama Menristekdikti membicarakan inovasinya. |
"Kami sangat menghormati proses perlindungan yang dilakukan Kemenkes, tapi nyawa kami tak bisa lama menunggu. Tak bisa lama menunggu Indonesia siap obati kami, tak bisa menunggu birokrasi siap hadapi inovasi," kata Indira yang juga peraih Anugerah Kanker tersebut.
(Baca juga: Berikan Dukungan, Menristekdikti Kunjungi Laboratorium Riset Dr Warsito) (bag/aws)












































Rompi antikanker Dr Warsito. Foto: Reza Sulaiman/detikcom
Dr Warsito (batik biru) bersama Menristekdikti membicarakan inovasinya.