Pemkab Purwakarta Berikan Anugerah Budaya kepada Asep Sunandar

Jakarta - Dalang wayang golek ternama Asep Sunandar memang telah tiada. Namun karya-karyanya tetap abadi hingga saat ini.

Berkat karyanya terhadap budaya Jawa Barat melalui wayang golek, Pemerintah Kabupaten Purwakarta memberikan penghargaan kepada maestro wayang golek tersebut. Selain Asep, Pemkab Purwakarta juga memberikan penghargaan kepada mendiang Dede Amung Sutarya yang juga maestro wayang golek dan penulis buku Rawayan Jati HR Hidayat Suryalaga.

"Bangsa kita harus menghargai karya-karya yang telah diciptakan bagi kemajuan bangsa Indonesia," kata Bupati Dedi Mulyadi saat memberikan sambutan di Bale Citra Resmi, Purwakarta, Kamis (17/12/2015).
"Jangan sampai karya-karya tersebut dilupakan. Karya dari almarhum Asep Sunandar, Dede Amung Sutarya dan juga Hidayat Suryalaga merupakan karya besar dalam budaya Sunda," lanjutnya.

Usai menerima penghargaan dari Dedi, generasi ketiga Hidayat Suryalaga, Niza Suryalaga mengungkapkan bahwa almarhum sering disebut seniman dan juga budayawan. "Karya terakhirnya adalah Pupuh Nurhidayahan dan Saritilawahan Al Quran berbahasa Sunda yang ditulis selama 20 tahun," ucap Niza.

Sebelum meninggal, sambung Niza, almarhum menyampaikan dua pesan yaitu saling menghormati dan menghargai. Kemudian harus senantiasa menjaga budaya Sunda.

"Pesan almarhum untuk keluarga yaitu kita lahir di tanah Sunda dan harus meresapi apa yang ada dalam keterangan Al Quran bahwa manusia diciptakan berpasangan dan bersuku-suku," tuturnya.

Kemudian diputar juga film pendek yang mengisahkan ketiga budayawan Sunda tersebut. Acara penghargaan ini juga dimeriahkan oleh tari-tarian tradisional dan juga lantunan lagu karya Dedi Mulyadi. (yds/hri)