"Ini kegagalan saya didik masyarakat," kata Basuri saat dihubungi detikcom lewat telepon, Kamis (10/12/2015).
Baca juga: Deretan Artis yang Menang dan Kalah di Pilkada Serentak Tahun Ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau rakyat menghendaki, kita harus terima dan semoga Belitung Timur makin maju," imbuh Basuri.
Baca juga: Cerita Ahok tentang Kritik dan Kekalahan Basuri di Pilkada Belitung Timur
Terlepas dari dirinya legawa kalah, Basuri mengaku terus diserang black campaign jelang pelaksanaan pilkada. Menurutnya, politik uang dan isu SARA di Belitung Timur masih terjadi. Itulah alasan kenapa dia mengatakan telah gagal mendidik masyarakat, khususnya dalam berdemokrasi yang jujur dan bersih.
"Money politics dan SARA merajalela, tapi semua diam. Laporan kita ndak ditanggapi. Beras dibagikan ke mana-mana, SARA disebarkan di rumah-rumah ibadah dan SMS jangan pilih kafir dan kertas black campaign. Laporan panwas tidak diterima. Kita ikhlas saja. Itulah pilihan masyarakat yang pragmatis," ujar sosok petahana ini.
Baca juga: Kalah dari Yuslih Ihza, Adik Ahok: Kalau Rakyat Menghendaki, Harus Terima
Akankah Anda akan melakukan perlawanan dengan melaporkan kecurangan ini ke Panwaslu Pusat atau ke Mahkamah Konstitusi (MK)?
"Ndak, karena mereka sudah antisipasi. Semua ndak jalan dan masyarakat takut," ucap Basuri.
Berikut hasil quick count Cyrus Network di Bupati Belitung Timur:
Kabupaten Belitung Timur (data masuk 99,17%):
1. Yuslih Ihza-Burhanudin 51,36%
2. Usmandie Andeska-Musdiyana 17,29%
3. Basuri Tjahaja Purnama-Fezzy Uktolseja 31,35%
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini