Ahok Sedang Cari Lahan untuk Kandang Metromini Reyot

Ahok Sedang Cari Lahan untuk Kandang Metromini Reyot

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 07 Des 2015 11:29 WIB
Metromini Reyot (Foto: Jabbar Ramdhani/detikcom)
Jakarta - Ribuan Metromini tak laik jalan alias reyot bakal dikandangkan oleh Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok). Kini Ahok sedang mencari di mana kira-kira tempat yang bisa dijadikan kandang Metromini reyot itu.

"Kita sudah mencabut trayek 1.600 bus. Kalau kamu lihat tempat menampung bus, sudah tidak muat lagi," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (7/12/2015).

Baca juga: Metromini Reyot 'Gentayangan' di Jalanan Jakarta Salah Siapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1.600 bus yang dicabut izin trayeknya itu kini masih berproses hukum. Mereka menempuh upaya hukum, gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Padahal, bus-bus itu sudah jelas tak laik beroperasi, meliputi tak lolos uji kir, sopir tembak, SIM sopir juga didapat dengan cara menyogok.

"Lucu enggak? Sudah jelas tidak lolos (tapi gugat di PTUN)," ucap Ahok heran.

Ahok sangat ingin membuang bus-bus reyot itu 'ke laut'. Trayek 1.600 bus dari 3.000 bus Metromini itu bakal dihapus.

"Hapus. Makanya saya bilang, kita mau nampung, saya lagi cari tempat 1600 bus itu," ujar Ahok.

Baca juga: Kecelakaan Metromini Maut, Ahok: Pokoknya Nggak Ada Ampun, Sikat Habis

Dia menginstruksikan kepada petugas uji kir Dinas Pehubungan untuk menangkap Metromini yang tak lolos uji kir namun masih bergentayangan di jalanan. Ahok juga telah memberhentikan Kepala dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan sebelumnya karena disinyalir terlibat permainan kotor terkait izin operasi bus-bus reyot.

"Apa tindakan jangka pendeknya? Saya sudah berhentikan Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan. Sudah ganti-ganti orang Dishub, karena mereka mensinyalir terlibat permainan," ujar Ahok.

Kini Dishub dipimpin orang yang sebelumnya berasal dari eksternal Dishub. Ahok memandang terobosan mereka telah berwujud upaya mengandangkan 1.600 bus reyot itu.

"Kalau bukan orang di luar Dishub, enggak bakalan tangkap 1.600 bus," ujarnya.

(dnu/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads