MKD DPR Harus Konsisten, Gelar Sidang Terbuka Setya Novanto

MKD DPR Harus Konsisten, Gelar Sidang Terbuka Setya Novanto

Ferdinan - detikNews
Senin, 07 Des 2015 07:25 WIB
Foto: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR diminta konsisten untuk menggelar sidang secara terbuka. Jangan sampai MKD malah mengistimewakan Ketua DPR Setya Novanto dengan menggelar sidang tertutup.

"Aneh kalau tertutup, karena pihak pengadu dan dari PT Freeport sidang terbuka. Sidang Setya Novanto harus terbuka karena apa bedanya posisi Novanto dengan yang lain. Justru yang utama, yang penting sidang Setya Novanto terbuka," ujar Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Katolik Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf saat dihubungi, Minggu (6/12/2015) malam.

Sidang tertutup kata Prof Asep hanya dilakuMkan bila menyangkut asusila dan rahasia negara. "Tertutup kalau membicarakan rahasia negara, instansi militer, kebijkan strategis, dan yang kedua asusila. Sidang dugaan pelanggaran etika kasus Setya Novanto ini bukan rahasia negara dan buka asusila. Pimpinan harus konsisten ketika mengatakan tolong dikawal, tolong diawasi sehingga harus tetap transparan dengan sidang terbuka," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu MKD diharapkan bertanya pada pokok bahasan yakni dugaan pencatutan nama presiden/wapres dalam pertemuan antara Novanto, pengusaha Reza Chalid dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin yang membahas perpanjangan kontrak karya.

"Ada tiga substansi pokok dari pemeriksaan, yang pertama apakah benar semua dalam rekaman, minta konfirmasi klarifikasi. Kedua, apa motif Setya Novanto bertemu orang Freeport, mungkin untuk mempengaruhi proses berikutnya dari hubungan pemerintah dengan Freeport. Ketiga substansinya benarkah saham disebutkan, apakah Anda (Novanto) setuju dengan itu?. Tak perlu melebar lagi fokus pertanyaannya," imbuh Prof Asep.

Novanto melalui pengacaranya Firman Wijaya memastikan hadir dalam sidang MKD pagi ini. "Beliau pasti hadir, diupayakan datang, cuma jamnya belum pasti karena beliau kalau tidak salah ada acara dulu," kata Firman saat dikonfirmasi terpisah. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads