"Lahan-lahan sudah disiapkan di daerah, infrastruktur juga sudah disupport dari Kementerian Pekerjaan Umum. Sepulangnya Presiden dari sana, bersama Bupati Merangin sudah berkomitmen menyediakan 1000 hektare lahan yang bisa dipakai untuk 500 KK," kata Khofifah usai melepas Parade Kebangsaan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (1/11/2015).
Baca Juga: Jokowi Bangun Rumah untuk Suku Anak Dalam, Berharap Tak Hidup Nomaden
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah bertemu dengan perwakilan dari 4 Tumenggung Suku Anak Dalam, dan mereka siap untuk menempati hunian tetap yang telah disediakan. Bahkan Alhamdulilah, mereka (Suku Anak Dalam) siap dan bahkan sudah membuat sodung (tenda) di sekitar rumah yang akan ditempati," papar Khofifah.
Menurutnya, sejak tahun 2013 rumah-rumah yang disediakan untuk ditempati Suku Anak Dalam sudah tersedia. Namun terkadang para Suku Anak Dalam ini masih enggan untuk menetap lama di sana sehingga kembali lagi ke hutan.
"Hunian tetap sudah terbangun sejak tahun 2013, namun sama mereka hanya dijadikan rumah singgah saja. Jadi kadang mereka di rumah hanya satu minggu, habis itu kembali lagi ke hutan selama satu minggu. Jadi belum sering menetap," sambungnya.
![]() |
Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama para menteri serta Gubernur Jambi dan Bupati Sorolangun pada Jumat (30/10) menyambangi Suku Anak Dalam di Soralung, Jambi, yang turut terkena dampak paparan kabut asap. Sebagai bentuk perhatian keseriusannya, pemerintah menawarkan rumah dan berharap masyarakat Suku Anak Dalam tidak lagi hidup nomaden atau berpindah-pindah.
"Pemerintah harus memberikan perhatian karena apapun lingkungan mereka yang lama sudah sekarang berubah menjadi sawit. Ini yang perlu dikelola lagi sehingga mereka mempunyai rumah tetap, tidak nomaden berpindah-pindah," ujar Jokowi, Jumat (30/10/2015).
Β
(adit/imk)