Ahok Jamin Reklamasi Tak Akan Tenggelamkan Pulau di Jakarta

Ahok Jamin Reklamasi Tak Akan Tenggelamkan Pulau di Jakarta

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Selasa, 13 Okt 2015 14:10 WIB
Ahok Jamin Reklamasi Tak Akan Tenggelamkan Pulau di Jakarta
Foto: Ayunda WS
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjamin bahwa reklamasi yang akan dilakukan di pantai utara Jakarta tidak akan merusak alam atau pun ekosistem yang sudah ada. Dia kemudian mencontohkan sejumlah negara di dunia seperti Belanda dan Singapura juga melakukan reklamasi.

Bahkan Singapura, kata Ahok, 20 persen daratannya berasal dari hasil reklamasi. Sehingga dia menegaskan bahwa tidak ada yang salah dengan rencana reklamasi di Teluk Jakarta. Reklamasi tak akan membuat Jakarta bertambah banjir.

Apalagi 17 pulau reklamasi itu tidak terhubung langsung dengan daratan. "17 Pulau reklamasi tidak terkoneksi dengan daratan, jaraknya 300 meter. Tapi menteri kelautan mikir reklamasi bisa menenggelamkan pulau, padahal tidak demikian," kata Ahok, saat memberi sambutan di Ruang Pola Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada April lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat menyinggung rencana reklamasi di laut Jakarta. Menurutnya, reklamasi itu bisa jadi tak menyelesaikan masalah banjir di Jakarta jika spesifikasinya tak sesuai dengan perhitungan yang tepat.

"Reklamasi itu sah-sah saja, diperbolehkan untuk tujuan pembangunan, pariwisata atau tujuan penambahan wilayah. Akan tetapi wilayah air yang ditutup itu harus mendapatkan ganti yang equal luas dan dalamnya," kata Susi dalam sambutannya di acara Gerakan Nasional Penyelamatan SDA Indonesia sektor Kelautan di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (21/4/2015).

"Dalam reklamasi itu menutup kubikasi air kurang lebih 1 juta ton air. Berarti harus ada wilayah air yang bisa menampung 1 juta ton. Tanpa itu, air akan tergenang di Jakarta, jadi kalau banjir di Jakarta terjadi, jangan disalahkan. Memang Jakarta seperti dibanjiri, di ujung reklamasi, dalamnya tidak dipersiapkan untuk genangan air," tambahnya.

Kemudian disebutkan Susi, rencana pengadaan wilayah genangan di Jakarta bisa ditambahkan seiring rencana reklamasi. Namun bila wilayah di Jakarta belum bisa menampung air, maka rencana reklamasi disebut Susi harus ditunda dulu.

"Jadi kalau ada wilayah genangan air belum cukup untuk mengkompensasi wilayah air yang terambil, semestinya reklamasi ditunda. Ini pendapat saya pribadi," ucap Susi.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads