Tim Relawan Beidar Sinabung yang mengetahui tumbuhnya bunga ini pada Sabtu (26/9) segera melakukan pemberitahuan. Tim relawan segera memagari bunga langka ini dan memberitahu pihak desa.
"Ini sudah puluhan tahun tumbuh, warga membuang atau memotongnya karena terganggu. Dibuang untuk makanan ternak," jelas aktivis Beidar Sinabung, Sadrah Perangin-angin, Senin (28/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang foto-foto, lokasinya memang tidak jauh dari jalan. Ya hanya 100 meter di pinggir hutan," imbuh dia. (faj/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini