Keluarga Jemaah Haji asal Pontianak Cemas Dahlia tak Diketahui Nasibnya

Tragedi Mina

Keluarga Jemaah Haji asal Pontianak Cemas Dahlia tak Diketahui Nasibnya

Adi Saputro - detikNews
Jumat, 25 Sep 2015 19:21 WIB
Foto: Adi Saputro
Pontianak - Keluarga jemaah haji asal Pontianak, Kalimantan Barat, harap-harap cemas. Mereka kebingungan karena banyak informasi simpang siur terkait banyaknya korban jiwa dalam tragedi Mina.

Salah satunya keluarga Suparno (54) dan Dahlia (46). Rumah dua jemaah haji asal Pontianak kloter 14 embarkasi Batam di Kompleks Bali Agung Blok E No 14-15, kelurahan Parit Tokaya, Pontianak Selatan, ramai didatangi kerabat dan tetangga.

"Ibu sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, terakhir yang hubungi adalah bapak yang sedang sakit. Saat tragedi Mina, ibu dan bapak berada di jalur 204 dan saat kejadian bapak terpisah dengan ibu," kata anak sulung pasangan haji ini, Ekha Tyas Wulandari, kepada detikcom di rumahnya, Jumat (25/9/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jalur 204 di Mina bukanlah jalur jamaah haji asal Indonesia maupun Asia Tenggara. Ada kemungkinan jamaah haji asal Indonesia yang hendak melempar jumroh tersasar atau terbawa arus massa yang terhimpun 2 jutaan jamaah haji berbagai negara. Ekha berharap baik ibu dan ayahnya selamat dari tragedi Mina dan bisa pulang tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Keluarga terus memanjatkan doa dan pengajian berharap yang terbaik untuk jamaah Indonesia agar terhindar dari musibah.

Wakil Ketua RW 10 Kelurahan Parit Tokaya, Haji Nanang membenarkan warganya yang berada di Makkah dan mendapat musibah dalam tragedi Mina.

"Pak Suparno dalam keadaan sehat, tapi istrinya belum diketahui jelas nasibnya. Kementerian Agama masih mencari informasi akurat," ujar Haji Nanang.

Dua jamaah haji asal Pontianak pasangan suami istri, Suparno dan Dahlia berangkat tanggal 6 September 2015 kloter 14 embarkasi Batam melalui haji khusus dalam naungan pemerintah. Pasangan suami istri berangkat ibadah haji untuk yang kedua kalinya. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads