Menurut Kapolsek Kembangan Kompol Sukatma, peristiwa itu terjadi Kamis (17/9/2015) pagi. Saat itu, korban yang bernama Gabriella Sheryl Howard bersama 20 siswa lain sedang menjalani ujian berenang.
Sukatma menceritakan awal kejadian diketahui dari seorang siswa yang berteriak minta tolong ketika melihat salah satu temannya tenggelam. Guru pembimbing berenang saat itu sedang berjarak 7 meter dari lokasi korban tenggelam, sedang memeriksa nilai anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Katma melanjutkan, saat diangkat ke atas, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Tapi Puskesmas tidak sanggup, korban lalu dibawa ke RS Puri Kembangan. Setibanya di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong," terang Katma.
Sementara itu di beredar pesan di grup-grup instant messaging yang disebut berasal dari kepala sekolah Global Sevilla. Isinya adalah manajemen sekolah menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Gabriella Sheryl Howard siswi kelas 3 SD yang mengalami musibah kecelakaan tenggelam pada saat ujian praktek renang pada hari Kamis 17 September 2015. Pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan atas kecelakaan tersebut kepada pihak yang berwenang.
"Atas peristiwa tersebut, pihak manajemen sekolah menyatakan keprihatinan & penyesalan yang sedalam-dalamnya. Seluruh kegiatan belajar mengajar pada hari Jumat, 18 September 2015 akan diliburkan dalam masa berkabung dan akan aktif kembali pada hari Senin, 21 September 2015," demikian bunyi pesan tersebut. detikcom belum bisa mengkonfirmasi pesan tersebut kepada pihak sekolah. (spt/nrl)











































