17 Sekolah Bisnis Ajukan Akreditasi Internasional, Baru 5 yang Diakreditasi

17 Sekolah Bisnis Ajukan Akreditasi Internasional, Baru 5 yang Diakreditasi

Bagus Kurniawan - detikNews
Senin, 22 Jun 2015 16:06 WIB
Yogyakarta - Sebanyak 17 sekolah bisnis di Indonesia saat ini tengah mengajukan akreditasi dari The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) International. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 sekolah bisnis yang mulai melakukan akreditasi.

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan akreditasi dari AACSB pada tahun 2014. Ini merupakan sekolah Bisnis pertama di Indonesia yang terakreditasi oleh AACSB.

Hal itu diungkapkan Eileen Peacock Senior Vice President dan Chief Officer Asia Pasific AACSB International di kampus Magister Manajemen (MM) UGM, di Jl Teknika Utara Yogyakarta, Senin (22/6/2015). Turut hadir dalam pertemuan itu Thomas R. Robinson, President dan Chief Executive Officer AACSB Internasional didampingi Dekan FEB UGM, Prof Dr Wihana Kirana Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan, saat ini ada 299 organisasi anggota di Asia Pasifik. Sebanyak 79 di antaranya memiliki akreditasi AACSB. Dari jumlah tersebut, 9 sekolah bisnis di lima negara Asean telah mendapatkan akreditasi AACSB. Indonesia baru FEB UGM. Sedangkan Malaysia satu perguruan tinggi, Filipina satu, Singapura tiga, Thailand tiga.

"Saat ini ada 17 sekolah bisnis di Indonesia yang mengajukan. Sebanyak 5 sekolah bisnis baru mulai melakukan akreditasi," kata Eileen Peacock.

Menurut Eileen, yang dicapai oleh FEB UGM adalah luar biasa dan tidak terus berhenti namun terus meningkatkan kualitasnya baik mahasiswa, staf pengajar maupun berbagai hal yang mendukung.

Thomas R. Robinson mengatakan ada 736 sekolah bisnis terkemuka di dunia yang tersebar di 48 negara, namun tidak lebih dari 5 persen yang telah mendapatkan akreditasi tersebut.  

Menurut dia, sulitnya mendapatkan akreditasi AACSB karena lembaga ini menerapkan proses seleksi yang ketat. Ada sekitar 15 standard yang harus dipenuhi, salah satunya melakukan inovasi pendidikan berkelanjutan.

"UGM pun harus mampu memenuhi 15 standard yang telah ditentukan itu, bila tidak akan dikeluarkan," kata Tom panggilan akrabnya itu.

Dekan Wihana menambahkan FEB UGM sejak tahun 2014 telah memperoleh akreditasi internasional dari AACSB untuk kategori sekolah bisnis. Saat ini, FEB UGM merupakan sekolah bisnis pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari lembaga akreditasi internasional yang bermarkas di Amerika Serikat.

Menurut dia, untuk memperoleh akreditasi ini butuh proses hingga 6-7 tahun. Pada awalnya usaha ini dirintis oleh mantan Prof Dr Bambang Sudibyo bersama Prof Dr Ainun Naim kemudian dilanjutkan Prof Dr Marwan Asri, Prof Dr Lincoln Arsyad.  

"Saat ini FEB UGM sudah jadi member dan mendapatkan sertifikat akreditasi. Dampaknya adalah kita harus mengikuti semua standar yang ditetapkan AACSB yakni standar global baik  kualifikasi akademik, komitmen dan lain-lain," pungkas Wihana. (bgs/rul)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads