Rio mengaku mengenal Tataa lewat Twitter. Dengan menggunakan akun Twitter @santos06yoyo, Rio mulai 'melirik' Tataa via akunnya @Tataa_Chubby sekitar 30 Maret 2015 lalu.
Selain mencoba 'menggaet' Tataa, lewat akun Twitternya pula Rio menjelajah internet dengan menyapa sejumlah akun alter 'bisyar' lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cari yang cakep-cakep. Terus dilihat satu per satu, kalau yang bener itu nanti di bawahnya ada lagi," katanya.
Dalam akun @santos06yoyo, Rio mencoba membooking sejumlah akun alter 'bisyar', termasuk Tataa. Pengakuannya, dari sekian banyak akun yang dia coba booking, hanya Tataa yang menyambutnya, meski Tataa tidak pernah membalas sahutannya di Twitter.
"Saya tidak pernah dibalas sama Tataa lewat Twitter. Saya sama Tata komunikasi lewat SMS, di akunnya kan tertera nomor teleponnya," kata Rio di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Rio mengaku cukup sulit untuk mendapat jawaban Tataa saat pertama kali membookingnya via SMS. "Dia tidak langsung balas, ada sekitar dua jam-an baru dibalas," ungkap pengajar di salah satu tempat bimbingan belajar di Kedoya, Jaksel itu.
Setelah keduanya deal pada transaksi pertama, Rio langsung menemui Tata di kosannya di Jl Tebet Utara I No 15C Tebet, Jaksel. Pada saat itu, berjalan lancar.
Berselang sekitar dua minggu setelah pertama, Rio seakan ketagihan. Ia kembali membooking Tataa untuk yang kedua kalinya pada Jumat 10 April 2015β. Pertemuan kedua ini Rio membunuh korban.
(mei/mad)