"Ada luka lebam akibat benturan bisa akibat pukulan stik atau tangan," ujar Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak saat dihubungi wartawan, Selasa (14/4/2015).
Meski demikian, βMusyafak belum bisa menyimpulkan jika Akseyna tewas dibunuh. Sebab, kata dia, luka lebam itu bisa disebabkan karena benturan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Musyafak juga mengutarakan jika Akseyna masuk ke dalam air dalam kondisi masih hidup. Dari hasil autopsi diketahui terdapat pasir dan air di dalam paru-paru jasad Akseyna.
"Artinya dia masih bernafas saat masuk ke dalam air," ucap Musyafak.β
Ia menambahkan hasil autopsi tidak bisa mengetahui apakah Aksyena masuk ke air dalam kondisi pingsan atau sadar. Sebab orang pingsan dan sadar sama-sama bernafas.
(mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini