Pemerintah Akan Bentuk Badan Cyber Nasional, Ini Manfaatnya

Pemerintah Akan Bentuk Badan Cyber Nasional, Ini Manfaatnya

- detikNews
Rabu, 08 Apr 2015 11:52 WIB
Seskab Andi Widjajanto dalam diskusi di kantor CSIS. (foto-Yudhistira/detikcom).
Jakarta - Pemerintah berencana membentuk Badan Cyber Nasional dalam waktu dekat ini. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan pembentukan badan ini tak hanya dipicu oleh video provokasi dari aktivis Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sempat beredar beberapa waktu lalu.

Kebutuhan Badan Cyber Nasional menurut Andi cakupannya lebih luas. Bahkan nantinya proses-proses kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah akan disampaikan melalui cyber.

"Jadi bukan hanya untuk hal-hal yang sifatnya keras seperti pengamanan. Justru sebagian besar akan dibutuhkan sebagai kebutuhan sehari-hari yang dilakukan warga negara," kata Andi Widjajanto usai mengisi seminar di kantor CSIS, Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misalnya, menurut Andi, data Kartu Keluarga Sejahtera dan data BPJS jika nantinya sistem sudah bergerak makin luas, maka pendataannya akan memanfaatkan virtual print.

Dia pun mencontohkan, transfer dana kepada penerima kartu keluarga sejahtera masing-masing sebesar Rp 600 untuk 14 juta penerima dilakukan melalui transfer bank. "Ini kan lewat cyber space," kata Andi.

Melihat sejumlah manfaat tersebut, kata Andi, Badan Cyber Nasional perlu segera dibentuk. Saat ini dengan dilakukan penguatan kerja-kerja lembaga yang bertugas di bidang pengamanan IT (Information Technology).

"Kalau dilihat dari timelinenya targetnya (Badan Cyber) bisa siap di tahun ini kemudian diimplementasikan kerangkanya di tahun 2016-2017 semoga bisa kekejar," kata Andi.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads