Restoran bernama 'Padang' tersebut terletak di jantung kota Beijing, di kawasan Sanlitun. Restoran ini memiliki luas 2000 meter persegi dengan konsep go green yang unik.
Meskipun berada di dalam mall, sang pemilik tak ragu-ragu memajang binatang peliharaannya di halaman depan restoran. Berbagai macam burung parkit dan kelinci dikurung di tengah-tengah pohon rindang buatan di depan restoran. Burung-burung tersebut kerap terdengar bersiul dengan nyaring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memang suka go green," kata pemilik restoran, Yusof Ma di Sanlitun, Beijing, Tiongkok, Minggu (18/1/2015).
Yusof juga menamai ruangan-ruangannya dengan nama-nama kota besar di Sumatera Utara seperti Bukit Tinggi, Pariaman, Payakumbuh, Solok dan Padang Panjang. Ruangan utamanya juga didesain dengan gaya Minang dengan konsep warna merah. Bahkan interiornya mayoritas ia datangkan dari Indonesia langsung.
Yusof mengaku langsung tertarik dengan masakan Padang saat pertama kali mencicipinya. Menurutnya masakan Padang begitu kaya cita rasa.
"Beda sekali dengan masakan China. Masakan-masakan kami bumbunya lebih sederhana," katanya.
Ia bahkan mendatangkan koki langsung dari Indonesia, sehingga cita rasa Padang-nya masih cukup kental. Namun Yusof Ma juga tetap menyediakan menu-menu khas Tiongkok yang halal.
"Ini restoran muslim terbesar di dunia. Restoran muslim lain sudah banyak tapi belum ada yang sebesar restoran saya," ujar pemilik nama panjang Yusof Mohammad ini.
(kff/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini