Pesan Taksi Tak Perlu Repot Lagi di Bandara Juanda

Jakarta - Para calon penumpang tak perlu lagi was-was dipatok argo 'suka-suka' sopir taksi bandara yang seringkali melambung tinggi. Pasalnya, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, kini disediakan mesin tiket taksi di salah satu sudut bandara tak jauh dari pintu keluar utama penumpang.

Mesin milik Angkasa Pura I yang didominasi warna abu-abu dan biru itu berjejer rapi di Terminal 2 Bandara Juanda. Calon penumpang bisa memilih pemesanan tiket taksi atau mobil rental untuk mengantar mereka sampai ke tujuan di Kota Pahlawan tersebut.

detikcom mencoba menjajal satu dari 5 mesin tiket yang tersedia pada Jumat (21/11) sekitar pukul 23.00 WIB malam. Caranya tidak susah cukup klik menu tiket pemesanan taksi atau mobil rental, lalu muncul pilihan daerah tujuan yang terdiri dari beberapa zona yang ingin dituju. Setiap zona sudah disesuaikan dengan tarifnya masing-masing.

Nah, bagi Anda yang tidak terlalu familiar dengan daerah yang akan dituju tak perlu khawatir. Ada petugas yang akan mendampingi dan melayani Anda untuk mengakomodir tiket calon penumpang.

"Mari saya bantu. Tujuannya mau ke daerah mana?" ujar salah seorang petugas bandara.

"Mau ke daerah Jemursari," jawab salah seorang calon penumpang bernama Raya.

"Ini masuk ke Zona VIII, tarifnya Rp 100 ribu. Mau pilih taksi yang mana?" lanjut petugas sembari menawarkan jasa taksi bandara yang tersedia.

Setelah penumpang memilih jenis taksi yang digunakannya, mesin akan mencetak tiket tersebut. Tiket berupa selembaran itu memuat jenis operator, tujuan dan harga yang harus dibayar di loket pembayaran.

Setelah membayar, maka petugas loket akan memvalidasi pesanan dan memberikan lembaran tiket lainnya untuk kemudian diserahkan kepada sopir taksi yang sudah berjejer menanti calon penumpang tak jauh dari lobby pintu keluar.

Jadi penumpang hanya perlu memberikan bukti pembayaran tersebut ke sopir taksi. Selanjutnya penumpang tinggal duduk santai, tanpa mengeluarkan uang seperser pun begitu sampai di tujuan.

"Wah bagus juga ya ini biar nggak kena argo bandel taksi bandara!" celetuk Raya.

"Soalnya selama ini kan suka banyak sopir taksi di bandara beberapa daerah yang main asal matok argo. Kadang kebangetan banget mahalnya nggak kira-kira, tapi karena terpaksa jadi ya mau nggak mau," curhat karyawan swasta asal Jakarta tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Andra, mahasiswi asal Jakarta yang hendak berakhir pekan di Surabaya bersama keluarganya. Dia berharap kelak mesin seperti ini juga bisa dihadirkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.

"Bagus ini jadi menghindari oknum taksi nakal jadi orang nggak perlu lagi was-was. Lebih bagus lagi kalau di Jakarta nanti bisa diterapin kayak gini juga," kata Andra.

Bagaimana menurut Anda?

(aws/rvk)