"Sekarang saya muncul, Alhamdulillah atas seizin Allah. Apa kabar mas-mas, mba-mba, sehat semua yah?" sapa Tutut saat membuka jumpa pers di Graha CIMB Niaga, Jl Jend Sudirman, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Mengenakan kerudung warna merah, Tutut menggelar jumpa pers didampingi kuasa hukumnya Harry Ponto dan Deddy Kurniadi. Hadir pula manajemen TPI yakni Ray Muhammad, Dudi Hendra Kusuma, Dandy Rukmana (Direktur Utama) dan Yarman (Direktur).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah ini kami konsolidasi keluar dan ke dalam untuk dapat TPI melayani masyarakat dengan program-program pendidikan," ujar Tutut.
Dia menjelaskan, manajemen baru nantinya akan merancang program-program baru TPI. Tutut berkeinginan filosofi TPI sebagai televisi pendidikan kembali dimunculkan. "Karena ini pesan almarhum Bapak saya, sebanyak mungkin program-program isian pendidikan," sambungnya.
Kisruh perebutan TPI berlangsung sejak 2005 silam. PT Berkah sempat menang di PN Jakpus dan tingkat banding. Namun di tingkat kasasi, keadaan berubah 180 derajat.
Pada 2 Oktober 2013, ketua majelis hakim kasasi I Made Tara dengan anggota Prof Dr Takdir Rahmadi dan Sofyan Sitompul membatalkan RUPS LB TPI pada 18 Maret 2005 dan mengembalikan TPI kepada posisi semula yaitu kepada Tutut. Tidak terima, kubu PT Berkah lalu mengajukan PK yang akhirnya kandas.
(fdn/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini