Ingin Jadi Ketum PPP, Ahmad Yani Harap Pemilihan Tak Aklamasi

Ingin Jadi Ketum PPP, Ahmad Yani Harap Pemilihan Tak Aklamasi

- detikNews
Sabtu, 01 Nov 2014 14:47 WIB
Ahmad Yani (Ferdinan/ detikcom)
Jakarta - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Yani ingin maju menjadi ketua umum. Dia berharap pemilihan tak dilakukan secara aklamasi.

"Saya belum menyatakan mundur, saya masih ingin maju," kata Ahmad Yani di lokasi Muktamar VIII PPP kubu Suryadharma Ali di Hotel Grand Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jaksel, Sabtu (1/11/2014).

Ahmad Yani menyebut pengurus DPC PPP yang mendukungnya menolak aklamasi dalam pemilihan ketum. Mereka juga memprotes kesimpulan pandangan umum yang disampaikan Fernita Darwis soal dukungan mencalonkan Djan Faridz sebagai ketum periode 2014-2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau aklamasi itu memilih kucing dalam karung," sebut Sekretaris Majelis Pakar PPP ini.

Yani sendiri mengklaim didukung 2/3 pengurus DPC PPP di seluruh Indonesia. Para pendukungnya disebut tersebar di wilayah Sumatera, Sulawesi, Jawa, Kalimantan dan timur Indonesia. "Hampir semua merata, mungkin sekitar 300," sambungnya.

Saat ini Muktamar PPP masih menggelar sidang komisi salah satunya Komisi A yang membahas AD/ART partai.

Jumat (31/10) malam, pimpinan sidang Muktamar Fernita Darwis membacakan sejumlah kesimpulann salah satunya mengajukan dan mendukung Djan Faridz sebagai ketum PPP. Namun keputusan yang dibacakan hingga pukul 23.05 WIB belum resmi disahkan dalam forum Muktamar karena masih ada interupsi dari banyak kader.

Rencananya, usai sidang komisi digelar sidang pembahasan tatib pemilihan dilanjutkan pemilihan ketum dan penutupan Muktamar.

(fdn/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads