"Ada beberapa penerbit yang mulai menanyakan buku-buku saya khususnya buku anak," kata Murti Bunanta kepada wrtawan di Frankfurt Book Fair, Frankfurt, Jerman, Jumat (9/10/2014).
Sejauh ini, kata dia, belum ada penerbit Jerman yang mau mengikat kontrak dengannya. Permasalahannya terkendala jumlah penterjemah dan juga dananya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Pencinta Bacaan Anak (KPBA) ini tidak merasa khawatir. "Ya kalau ada penerbit sini (Jerman) yang mau ya syukur, tetapi kalau tidak ya masih banyak kesempatan lain. Tidak harus di Jerman saja ," jelasnya.
Sebenarnya, beberapa buku dongeng yang mengangkat cerita rakyat karangan Murti ini sudah dipasarkan ke sejumlah negara seperti Amerika, Korea dan Kanada. Bahkan, Murti juga sudah menyabet penghargaan atas buku karangannya itu.
"Buku berjudul 'Putri Kemang' dan 'Legenda Pohon Beringin' itu sudah mendapat penghargaan," ucapnya.
Meski peluangnya di Jerman sangat kecil, namun ia tidak pesimis. Murti sendiri telah meraih kesuksesan di beberapa negara lain dan telah mendpatkan kontrak dengan peerbit asing.
"Ada 10 judul buku yang sudah dikontrak penerbit asing seperti 'Hua Lo Pu', 'Putri Kemang'," ucapnya.
Buku yang sudah dikontrak penerbit asing itu sendiri sudah diterjemhkan ke dalam bahasa Indonesia.
"Saya sendiri yang menterjemahkannya," imbuhnya.
Murti sendiri telah membat 25 judul buku dongeng anak. Buku dongeng anak ini diangkat dari cerita rakyat di beberapa daerah di Indonesia.
Tampilan buku dengan hardcover dan ilustrasi berwarna memberikan daya tarik bagi anak-anak untuk membaca.
(mei/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini