Prediksi Suhu dan Cuaca Ekstrim di Indonesia 30 Tahun ke Depan

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dalam 30 tahun ke depan, wilayah Indonesia bakal mengalami kenaikan temperatur suhu dari 0,5 - 1,4 derajat celcius karena pengaruh perubahan iklim. Imbasnya berpengaruh terhadap respon setiap daerah di Indonesia terhadap peningkatan serta penurunan curah hujan.

"Ini global ya, tapi untuk Indonesia respon perubahan di setiap daerah itu berbeda-beda. Secara temperatur suhu meningkat dari 0,5 - 1,4. Tapi, curah hujan tergantung dari setiap daerahnya ada yang naik dan turun," kata Kepala Pusat Iklim Agro Klimat II Iklim Maritim BMKG Nurhayati di sela-sela 'Diskusi Nasional/Simposium Peringatan Hari Bumi' di Gedung Serba Guna, Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (29/4).

Selain itu, curah hujan juga diprediksi akan meningkat, terutama di kawasan Sumatera, Kalimantan dan Papua. Jumlahnya diperkirakan 10 - 15 persen dalam 30 tahun ke depan. "Justru meningkat atau menurunnya itu misteri di balik perubahan iklim. Tambah basah di musim hujan peluang banjir lebih meningkat," sebutnya.

Dia menambahkan, karena adanya proyeksi penurunan curah hujan ini membuat beberapa danau di Pulau Jawa terancam kekurangan air dari 10-15 persen. Selain itu, karena perubahan suhu serta curah hujan ini berdampak pula terhadap rentan terjadinya cuaca ekstrim di beberapa daerah Indonesia.

"Kalau temperatur suhu meningkat dan curah hujan berubah maka bisa diprediksi cuaca ekstrim lebih rentan terjadi," katanya.

Nurhayati menyebut sebagai pusat pangan dengan skala 60 persen, Pulau Jawa diprediksi paling rawan kalau cuaca ekstrim rentan terjadi. BMKG pun menurutnya sudah mengantisipasi persoalan ini yaitu bekerjasama dengan Kementerian Pertanian untuk mensosialisasikan program Kalender Tanam (Katam) terhadap para petani.

"Kami juga terus peringatan dini kekeringan yaitu informasi prakiraan musim, informasi curah hujan bulanan, kesediaan air tanah, monitoring kekeringan daerah dan memonitoring hari tanpa hujan," ujarnya.

(hat/mad)