"Beliau sudah meninggal dunia," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Untung Surapati saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (11/2/2014).
Menurut Untung, catatan soal Gani tidak terdokumentasikan karena dia bukan berlatar belakang Korps Komando (KKO) murni. Gani adalah salah seorang sukarelawan yang kemudian dilatih untuk mengikuti misi sabotase di Singapura. Aktivitasnya pun kebanyakan berbau rahasia.
"Bedanya Gani, karena misi-misi rahasia dia memisahkan diri. Termasuk kembalinya dia berpisah, dia selamat, dan ini sosoknya di lingkungan Korps Marinir misterius. Keluarganya misterius, termasuk alamat keluarganya," jelas Untung.
Kadispen Marinir Letkol Suwandi pun memberikan informasi senada. Dia mengaku masih mengumpulkan data soal sosok Gani yang bisa lolos dari kejaran aparat Singapura setelah pengeboman terjadi. Termasuk soal kehidupannya setelah kematian Usman dan Harun.
"Kita kekuarangan file soal Gani. Saat ini kita masih ngumpulin datanya. Ini datanya masih belum lengkap," jawabnya saat dihubungi detikcom.
Satu-satunya petunjuk soal Gani adalah foto yang dimiliki keluarga Usman saat pemakaman. Kakak kandung Usman, Siti Rodiah, menyebut Gani adalah sosok yang paling kehilangan saat proses pemakaman. Bahkan dia histeris hingga perlu ditenangkan rekan-rekannya. Sebuah foto merekam momen haru ini dan tersimpan dalam dokumentasi Rodiah.
"Kalau tidak salah itu Gani," katanya sambil memperlihatkan foto tersebut di kediamannya di Purbalingga kepada detikcom pekan lalu.
(mad/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini