Tiga Sungai Besar di Sumbar Tercemar Limbah Industri

Padang - Berdasarkan hasil pengamatan Wahana Lingkungan Hidup Sumatra Barat (Walhi Sumbar), tiga sungai besar di Sumbar dipastikan sudah tercemar oleh limbah industri.Tiga sungai tersebut adalah Sungai Batang Masang di Kabupaten Pasaman, Sungai Batang Bayang di Kabupaten Pesisir Selatan dan Batang Harau di Kota Padang.Hal itu disampaikan oleh Manajer Kampanye Walhi Sumbar Heri Prasetyo ketika ditemui detikcom di kantornya, Jl. Beringin No. 43 Padang, Senin (16/8/2004). "Kita mengadakan pengamatan di tiga sungai tersebut setelah mendapat laporan dari masyarakat. Sejauh ini, kita berkesimpulan ketiga sungai tersebut memang telah tercemar oleh limbah industri," ujar Heri.Dikatakan Heri, pencemaran di tiga sungai tersebut dapat dilihat secara kasat mata. Di Sungai Batang Masang, warna dan rasa air sudah berubah sehingga tidak dapat lagi dikonsumsi warga. "Selain itu, warga yang biasanya menangkap ikan di lokasi itu juga mengaku pendapatan mereka sangat jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.Heri meminta Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Sumbar sebagai pihak yang berwenang harus lebih proaktif menangani pencemaran tersebut. Kita juga berharap agar Pemda Sumbar lebih tegas lagi soal Amdal. Sampai saat ini, rencana kelola lingkungan [RKL] dan rencana pengelola lingkungan [RPL] perusahaan tidak pernah dipublikasikan kepada publik sehingga masyarakat tidak dapat menilai sejauh mana industri telah mempengaruhi kualitas lingkungan sekitar mereka," ujarnya.Lebih lanjut, Heri menjelaskan, Sungai Batang Masang diduga tercemar akibat pabrik sawit di Pasaman secara serampangan membuang limbahnya ke sungai. "Pencemaran terparah terjadi di Sungai Batang Harau, yakni dari limbah pengolahan karet, limbah rumah sakit, limbah pabrik tekstil, limbah pabrik semen, dan limbah rumah tangga," demikian Heri Prasetyo. (nrl/)