"Baru pada tahun ini, akademi TNI baik Akmil, AAL dan AAU menghasilkan lulusan sarjana D4 setara S1," ungkap Danjen Akademi TNI, Marsekal Muda Sru Andreas kepada wartawan seusai gladi kotor Prasetya Perwira (Praspa) TNI 2011 di Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta, Senin (11/7/2011).
Meski masih menggunakan nama akademi lanjut Andreas, namun berdasarkan aturan di Dirjen Dikti sudah bisa disetarakan dengan S1. Para taruna itu telah menempuh pendidikan selama 4 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah SKS baik selama di Akmil pada tahun pertama dan 3 tahun di masing-masing matra kalau dijumlahkan lebih dari 150 SKS," katanya.
Setelah lulus pendidikan mereka berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan disingkat SSTHan. Jenjang D4 ini juga sudah diakui oleh Dirjen Dikti baik di Akmil, AAL maupun AAU mengenai penyelenggaraan studi pada masing-masing akademi.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalitas dan bisa melanjutkan pendidikan di S2," kata Andreas.
Dia menambahkan, dalam Prasetya Perwira (Praspa) TNI 2011, sebanyak 635 perwira remaja akan dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lapangan Dirgantara AAU pada Kamis (14/7) mendatang. Setelah dilantik, mereka akan mengenakan pangkat Letnan Dua.
Pada tahun ini pelantikan Praspa TNI tidak bisa bersamaan dengan Polri karena adanya perubahan kurikulum di Akademi TNI. Para taruna harus menempuh pendidikan selama 4 tahun. Sedangkan di Akademi Kepolisian (Akpol) masih tiga tahun.
"Lulusan Akpol telah dilantik pada bulan Desember 2010. Sedangkan akademi TNI baru sekarang. Tahun depan sudah bisa bersamaan lagi pelantikannya," katanya.
Dari 635 lulusan itu, ada tiga perwira remaja yang akan memperoleh penghargaan Adimakayasa, yakni Hendrik Perdamaean Hutagalung (AD), Rian Rizki Putrantio (AL) dan Yanifa SK Siswiyanto (AU).
(bgs/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini