Komisi V DPR akan Gandeng Kementerian PU Cari Solusi Jembatan Leuwi Lember

Komisi V DPR akan Gandeng Kementerian PU Cari Solusi Jembatan Leuwi Lember

- detikNews
Selasa, 17 Mei 2011 10:37 WIB
Jakarta - Komisi V DPR akan membawa masalah Jembatan Leuwi Lember ke rapat kerja dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Akan dicarikan solusi permanen bagi jembatan yang ambrol karena tergerus Sungai Ciliman, Desa Cicaringin, Lebak, Banten, itu.

"Sebagai anggota Komisi V DPR RI yang membidangi masalah infrastruktur, masalah ini akan kami bawa dalam rapat kerja dengan Kementerian PU guna mendapatkan solusi permanen bagi pendanaan pembangunan Jembatan tersebut," ujar anggota Komisi V DPR dari PDIP Irvansyah Asmat.

Hal itu disampaikan Irvansyah melalui keterangan tertulis pada detikcom, Selasa (17/5/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irvansyah yang juga berasal dari daerah pemilihan Banten 3 ini menambahkan, raker nantinya juga akan mengajak Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Lebak.

Irvansyah prihatin dengan kondisi jembatan tersebut dan mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lebak mestinya cepat tanggap mencari solusi untuk penyeberangan darurat. Misalnya dengan penyediaan transportasi penyeberangan atau perahu, membangun jembatan sementara yang kuat, atau membangun jembatan permanen yang mungkin akan memakan waktu lama dan biaya yang cukup besar.

"Langkah darurat ini penting agar aktivitas vital seperti jalur penyeberangan bagi anak-anak sekolah dan warga desa setempat tidak terganggu dan menimbulkan kondisi yang membahayakan," imbuh Irvansyah.

Langkah cepat membangun jembatan sementara ini sebagai bentuk empati pemerintah terhadap kondisi warganya. Pemerintah setempat seharusnya tidak ribet dengan mekanisme penganggaran yang berbelit untuk jembatan itu.

"Tidak boleh terkungkung oleh mekanisme penganggaran yang berbelit-belit yang dapat menimbulkan kondisi yang lebih buruk terhadap warga sekitar jembatan tersebut," tegasnya.

Dalam foto kantor berita Antara yang diterbitkan Majalah Berita Mingguan (MBM) Tempo pada Senin (16/5/2011) ini, tampak sekitar 8 bocah berseragam SD, ada yang memakai baju olahraga, semuanya bersandal jepit. Mereka dengan berhati-hati memegangi kawat baja yang melintang pukang di atas Sungai Ciliman selebar sekitar 40 meter. Ketinggian jembatan kawat baja dari atas sungai sekitar 5 meter. Bahaya jelas mengancam mereka.

Caption dari foto yang membuat miris itu: 'JEMBATAN KAWAT BAJA' Para siswa kelas enam SD Negeri Cicaringin 3 ini bukan sedang melakukan kegiatan outbond. Ketiadaan jembatan memaksa mereka meniti kawat baja menyeberangi Sungai Ciliman saat akan mengikuti ujian nasional di Desa Cicaringin, Banten, Senin, 9 Mei.


(nwk/vit)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads