Β
"Saya siap maju, saya harus menghargai dukungan dari pengurus cabang yang meminta saya maju," kata Kaban kepada detikcom, Jumat (23/4/2010).
Menurut mantan Menteri Kehutanan ini, Muktamarlah forumnya untuk menilai apakah kepemimpinanya gagal atau berhasil. Sebab, tidak bisa menyalahkan hanya kepada satu orang atas gagalnya PBB masuk ke DPR.
"Memang sekarang ini forumnya, bertarunglah semua gagasan dan semua ide. Itu bukan hanya kesalahan saya. Kesalahan mereka yang di DPR juga, kita nggak bisa masuk Senayan," paparnya.
Bebas Kasus Hukum
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu imbauan yang standar. Selama belum ada keputusan hukum yang mengikat, ya tidak masalah. Seperti kasus Boediono, Sri Mulyani. Jadi, sebelum ada vonis pengadilan, ya nggak apa-apa," tegasnya.
Saat ditanya soal model pemilihan ketua umum yang menghidari upaya voting sebagaimana diusulkan kandidat Jamaludin Karim, Kaban menyerahkan kepada muktamirin. "Semua gagasan atau ide itu sah-sah saja. Tapi yang berlaku kan yang diputuskan," tegasnya.
Kaban menjawab diplomatis soal jumlah DPD dan DPC yang mendukungnya. "Itu nanti saja. Saya tidak bisa mengklaim sekarang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan kader PBB Jamaludin Karim dan Ali Muchtar Ngabalin sudah mendeklarasikan dirinya untuk siap menggantikan posisi Kaban. Bahkan keduanya membuat aliansi yang mereka sebut dengan kubu perubahan. Sementara mereka menyebut kubu Kaban sebagai kubu status quo.
(yid/fay)