Pencarian KM Teratai Prima Diperpanjang 3 Hari

Pencarian KM Teratai Prima Diperpanjang 3 Hari

- detikNews
Sabtu, 17 Jan 2009 21:07 WIB
Makassar - Pencarian korban KM Teratai Prima yang oleh KRI Untung Surapati hari Sabtu (17/1/2009) ini nihil. Badan SAR Nasional (Basarnas) pun memutuskan pencarian korban diperpanjang 3 hari.

"Sesuai instruksi KaBasarnas Marsekal Ida Bagus Sanubari, dia menginstruksikan penambahan tiga hari pencarian korban," ujar Humas Basarnas Posko Barru, Hamsidar, di Kantor Administrator Pelabuhan Pare-Pare, Sulawesi Selatan hari ini .

Penambahan hari tersebut, imbuh dia, sesuai dengan kesepakatan Basarnas dan keluarga korban. Prosedur tetapnya, Basarnas akan melakukan tindakan SAR dalam waktu 7 hari. Dengan demikian tindakan SAR akan menjadi 10 hari.

Nihil


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencarian korban hari ini yang dilakukan KRI Untung Surapati nihil. Pencarian yang dimulai pukul 09.30 Wita itu berakhir pada pukul 20.10 Wita. KRI menurunkan 2 perahu karet meyisir Perairan Barru, Sulawesi Selatan.

"Saya penasaran dengan temuan dua korban terakhir. Yakni kemarion di sekitar Pulau Pannikiang, Barru. Seharusnya di sekitar lokasi dua mayat tersebut, seharusnya kita bisa menemukan lagi korban yang tewas," ujar Kapten Kapal KRI Untung Suropati Mayor Laut (P) Yulianus Poek. Β 

Pantauan detikcom yang ikut di atas KRI, di sekitar perairan hanya terlihat benda-benda yang mengapung. Benda-benda yang diduga milik korban KM Teratai Prima itu antara lain belasan lampu neon, sandal jepit, beberapa pelampung, baskom, dan ember.

Sementara salah satu keluarga korban yang ikut di KRI Untung Suropati, Hafid (49), hanya bisa pasrah. Hafid kehilangan 3 kerabatnya, yaitu keponakan yang diasuhnya sejak kecil Garwan dan Harbi, serta adik sepupunya Laupa.

"Saya hanya bisa pasrah. Dan keluarga di kampung hanya bisa berdoa, dan akan menggelar takziyah. Kalau misalkan ditemukan, susah lagi dikenali. Mau diapakan lagi? Itu kehendak Tuhan," ujar pria dari Polewali, Mandar, Sulsel ini. (nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads