Banjir lahar dingin ini terjadi usai kawasan lereng Semeru diterjang hujan dengan intensitas tinggi sekitar pukul 12.00 WIB hingga 16.00 WIB, Minggu (2/1/2022).
"Iya, kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat terjadi banjir lahar," kata Kepala BPBD Lumajang Indra Wibawa Leksana kepada detikcom, Minggu (2/1/2022).
Dia mengaku banjir lahar dingin terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Warga diimbau tidak mendekati sungai saat terjadi banjir lahar dengan jarak aman minimal 500 meter.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat terjadi banjir lahar. Segera menjauh dari sungai minimal 500 meter ketika terjadi banjir lahar Semeru," tambahnya.
Sebelumnya, Sabtu (1/1/2022) banjir lahar dingin juga menerjang kawasan perkampungan di lereng Semeru. Besarnya banjir lahar, membuat sebuah milik Sanan (62) yang berada di Dusun Kebondeli Utara Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, terbawa arus banjir.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB ini membuat bangunan rumah beserta isinya terbawa arus banjir. Hingga kini, status Gunung Semeru masih level tiga atau siaga.
(fat/fat)