"Meskipun tetap dibatasi jam operasional dan kapasitas pengunjung yang penting masih boleh buka," kata Manager Wisata Pintu Langit Prigen, Farid Maulana, Senin (20/12/2021).
Farid menjelaskan selama buka-tutup menyesuaikan penerapan level PPKM, pihaknya kerap kedodoran. Pasalnya membuka kawasan wisata membutuhkan persiapan dan anggaran.
"Saat buka, pengunjung juga nggak langsung ramai. Apalagi wisata outdoor, kalau hujan ya sepi," jelas Farid.
Ia berharap libur Nataru bisa menjadi titik awal kebangkitan pariwisata terutama di kawasan Prigen, Pasuruan. Ia berharap situasi terus membaik sehingga tak ada lagi penutupan.
"Mudah-mudahan Nataru ramai. Kita tetap perketat prokesnya sesuai arahan dari satgas," ungkapnya.
Humas wisata Cimory Dairyland, Prigen, Brian Bagaskara menambahkan momen libur Nataru diharapkan bisa memulihkan pariwisata. Pihaknya berjanji akan menerapkan aturan protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan.
"Kami bersyukur ya Nataru bisa buka. Semoga segera pulih pariwisata. Kami siap menerapkan proses ketat," ungkap Brian.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Syaifudin Ahmad, mengatakan tempat wisata di Kabupaten Pasuruan tetap buka saat libur Nataru. Hal itu sesuai level PPKM Kabupaten Pasuruan.
"Berdasarkan assesmen kemendagri Kabupaten Pasuruan masuk pada PPKM level 2," kata Syaifudin.
Dalam PPKM level 2, tempat wisata wajib melakukan skrining pengunjung dengan aplikasi PeduliLindungi. Anak usia di bawah 12 tahun dibolehkan masuk kawasan wisata dengan pendampingan orang tua. Selain itu, kendaraan yang menuju lokasi wisata diatur ganjil-genap di hari Jumat - Minggu.
(fat/fat)