Video itu memperlihatkan 4 anggota Brimob mengeruk abu vulkanik di bawahnya. Dari dalam tanah yang dikeruk sedalam 10 cm-1 meter itu mengepul asap yang menandakan material di dalam tanah itu masih panas. Video tersebut berlokasi di Dusun Bondeli Utara dan Dusun Renteng.
"Kami mengimbau untuk saudara yang bertugas melakukan proses pencarian korban di 5 dusun yang tersapu awan panas Semeru, selalu waspada dan lebih hati-hati. Karena abu vulkanik di atas dingin namun di bawah masih panas, tentunya berbahaya," ujar Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Ariyanto saat dihubungi detikcom, Kamis (16/12/2021).
Ariyanto membenarkan apa yang dilakukan anggota Brimob tersebut di dalam video. Dengan adanya video itu, tim evakuasi agar bisa lebih berhati-hati saat melakukan pencarian korban hilang.
Hingga saat ini, anggota Basarnas dan TNI/Polri terus melakukan proses pencarian korban hilang. Namun di saat bahaya, proses dihentikan. Dan dilanjutkan saat kondisi aman.
(iwd/iwd)