Proyek Jembatan Kali Kening Bojonegoro Sebabkan Tanah di Sekitar Rumah Warga Longsor

Ainur Rofiq - detikNews
Selasa, 14 Des 2021 19:35 WIB
Proyek jembatan di Bojonegoro longsor (Foto: Ainur Rofiq/detikcom)
Bojonegoro - Proyek pelebaran Jembatan Kali Kening menghubungkan Kecamatan Trucuk, Bojonegoro-Kecamatan Parengan, Tuban, longsor. Longsor terjadi di bagian sisi tebing dan sisi tiang penyangga jembatan karena hujan deras, Minggu (12/12/2021).

Akibatnya, jalur di jembatan ditutup total. Longsornya tanah di dekat jembatan membuat warga yang rumahnya di pinggir Kali Kening was-was dan khawatir. Bahkan tanah milik salah satu warga turut tergerus.

"Ya kami minta tanah saya diperhatikan karena adanya proyek jembatan ini. Karena longsornya karena proyek ini, pihak kontraktor harus bertanggung jawab. Sebelumnya ada kandang sapi (Di sekitar lokasi)," kata pemilik tanah, Komari (60) kepada detikcom di lokasi, Selasa ( 14/12/2021).

Berdasar layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro, anggaran proyek rehabilitasi Jembatan Selogabus-Malo 1 Kecamatan Trucuk (Sesuai SK No. 188/246/KEP/412.013/2017; Ruas No.70) sebesar Rp 4 miliar. Pemenang lelang CV Aditama asal Desa/Kecamatan Sugihwaras dengan nilai penawaran sebesar Rp 3,2 miliar.

Sementara salah satu pekerja enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi detikcom mengaku terjadinya longsor karena arus sungai cukup deras beberapa hari ini.

"Longsor itu kena arus sungai yang deras. Dan di sekitar tiang penyangga jembatan itu hanya berisi pasir puk dulunya," jelasnya.

Sehari sebelumnya, Wabup Bojonegoro Budi Irawanto langsung turun ke lokasi jembatan dan pemukiman warga sekitar untuk melihat kondisi sebenarnya di lapangan.

"Apapun bentuknya, saya sangat setuju adanya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Namun, harus tetap menjaga serta mengedepankan mutu dan kualitas yang terbaik untuk kepentingan masyarakat secara umum," ujarnya saat di lokasi Jembatan Kali Kening.

Pihaknya juga kaget tidak ada satu orang pun dari pihak CV Aditama selaku pemenang yang berada di lokasi.

"Pemenang dan pelaksana pekerjaan ini kan CV Aditama, tapi kok di lokasi malah bertemu dengan pekerja dari kontraktor lain. Ini malah lucu. Pihak PU kita hubungi juga tidak bisa," jelas Wabup Wawan.

Di lokasi proyek ini juga ditemukan beberapa pengerjaan yakni pengecoran TPT (Tembok penahan tanah) yang hanya menggunakan alat manual. Dan kondisi pengerjaannya masih sangat belum baik.

Dari pantauan detikcom, proyek jembatan longsor mulai dari tebing selatan sisi barat jembatan. Panjang tebing hilang sekitar 10 meter dengan kedalaman sekitar 7 meter hingga merembet bahu aspal jembatan. Sementara bahu jembatan nyaris putus, menyisakan sekitar 1 meter.


(fat/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork