Piloting ini dilakukan sembari menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan agar bisa menyuntikkan Vaksin Merah Putih ke tubuh para relawan.
"Piloting adalah produksi vaksin yang digunakan untuk uji klinis baik 1, 2 maupun 3. Itu kan harus dibuat dalam waktu yang dibutuhkan," ujar Rektor Unair Prof M Nasih di Surabaya, Kamis (25/11/2021).
Uji klinis tahap pertama ditargetkan mulai awal Desember 2021. Namun, dimulainya uji coba ini bergantung pada keluarnya izin dari BPOM. Nasih mempercayakan produksi vaksin sepenuhnya kepada pihak Biotis agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
Baca juga: Antusias Relawan Uji Klinis Vaksin Merah Putih Unair Tinggi |
"BPOM belum mengeluarkan izin, menunggu piloting yang memenuhi standar. Tidak cukup kemarin bibit kemudian kita aduk kemudian kita ciduki, tidak. Itu kan ukurannya harus benar, prosesnya, semua harus dikalibrasi, dinilai," tuturnya.
Jika uji klinis sudah dimulai, Unair berencana untuk melakukan secara paralel, namun tidak dimulai bersamaan. Misalnya, uji klinis tahap 1 dilaksanakan terlebih dulu. Lalu, dua pekan kemudian, saat uji klinis tahap 1 masih berjalan, uji klinis tahap 2 bisa dimulai.
"Kemudian uji tahap 2 sambil jalan terus menerus, dengan begitu mudah-mudahan Januari bisa uji tahap 3. Kita lakukan paralel ya tapi tetap ada jedanya," harapnya.
(hil/fat)