Penyidik Satlantas Polres Jombang juga menggali keterangan dari pengelola Astra Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) terkait kecelakaan Vanessa Angel. Dalam pemeriksaan tersebut, pengelola tol menjelaskan alasan penghalang (barrier) jalan yang ditabrak korban berupa beton yang sangat kuat.
Kepala Departemen Layanan Lalu Lintas Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto mengatakan dirinya diperiksa di kantor Satlantas Polres Jombang, Jalan Brigjen Kretarto pada Senin (8/11) sore. Menurut Zanuar, penyidik juga telah menggali keterangan dari dua petugas patroli tol yang terlibat evakuasi para korban.
"Saya datang jam tiga sore, hanya satu jam, menyampaikan data-data untuk penyelidikan. (Data apa saja?) Itu yang tidak boleh disebutkan oleh polisi, yang jelas data teknis," kata Zanuar saat dikonfirmasi detikcom melalui telepon, Selasa (9/11/2021).
Selama satu jam di kantor Satlantas Polres Jombang, lanjut Zanuar, dirinya dimintai keterangan terkait alasan PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) membuat jalan Tol Jomo dengan konstruksi cor beton. Menurutnya, jalan cor beton lebih efisien dan kuat.
"Saya jawab beton ini tebalnya 27 cm, ini salah satu kemutakhiran ilmu teknik sipil dalam pengerasan jalan. Kekuatan beton yang hanya 20 cm itu sama dengan satu meter aspal. Sedangkan harga aspal selangit, biaya tol yang harus dibayar pengendara akan sangat mahal kalau pakai aspal. Jalan beton juga low maintenance. Memang ini efisien, kuat dan kekesatan jalan beton diakali dengan ada garukan biar kesat, itu sama dengan aspal," terangnya.
Dalam pemeriksaan, kata Zanuar, penyidik juga menanyakan alasan pembatas jalan yang tertabrak mobil Vanessa Angel (27) dibuat menggunakan beton (barrier). Seperti diketahui bagian kiri mobil Pajero Sport nopol B 1264 BJU tersebut rusak berat lantaran menabrak barrier di sisi kiri jalan dengan kecepatan tinggi.
"Pembatas beton atau disebut barrier untuk lokasi yang risiko tinggi supaya kendaraan yang menabraknya bisa kembali ke jalur, tidak sampai melompat. Artinya, barrier untuk lokasi yang di bawahnya ada sungai atau lalu lintas. Di lokasi itu (TKP kecelakaan Vanessa) bawahnya kan ada jalan dan sungai," jelasnya.
Dia menambahkan barier dipasang pada titik-titik yang mempunyai risiko tinggi. Salah satunya di sisi kiri jalan KM 672+400A yang menjadi tempat kecelakaan maut Vanessa Angel.
Pasalnya, di bawah lokasi kecelakaan tersebut terdapat terowongan atau underpass masuk Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang. Terowongan ini dimanfaatkan untuk jalan penghubung antara Desa Pagerwojo dengan Desa Brodot. Sebelah jalan ini sungai dengan lebar sekitar 3 meter.
(fat/fat)