"Sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ditemukan 2 jam setelah kejadian," kata Kapolsek Tempurejo AKP M Zuhri, Selasa (2/11/2021).
Setelah penemuan itu, jenazah korban dibawa ke puskesmas untuk divisum. Pihak keluarga menolak autopsi dan mengaku ikhlas dengan kejadian tersebut.
Mengenai motif bunuh diri, menurut Zuhri diduga karena persoalan asmara. Namun dia enggan menjelaskan secara detail.
"Karena putus cinta. Ya anak muda, biasanya gak bisa mengendalikan emosi. Ya masalah asmara lah," kata Zuhri.
Sementara salah satu saksi, Mustofa menjelaskan, saat itu kondisi tubuh korban hanyut mengambang. Tubuh korban lalu dipinggirkan menggunakan jaring ikan.
"Terlihat kakinya mengambang dari hulu. Kemudian warga memakai jaring ikan dan ada yang melompat untuk mengangkat tubuh korban," katanya.
SA melompat dari Jembatan Senin malam (1/11/2021) sekitar pukul 19.15 WIB. Tubuh gadis itu kemudian hanyut terbawa aliran sungai yang berada di bawah jembatan. Sebelum melompat, korban bersama R (16), pria yang diduga merupakan kekasihnya.
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(iwd/iwd)