Ada 54 pengusaha Jatim dan DIY yang bertemu. Hasilnya, langsung berbuah kontrak bisnis di mana sebanyak 12 pelaku usaha Jatim yang melakukan kontrak usaha perdagangan dengan pelaku usaha dari DIY.
Kepala DPM-PTSP Jatim Aris Mukiyono, mengatakan kegiatan ini sengaja digelar sebagai upaya Pemprov Jatim memfasilitasi pelaku usaha. Hal ini agar bisa memperluas akses pasar dan mengenali potensi dan pasar antardaerah.
Aris menambahkan kegiatan Match Making ini juga dihadiri KADIN, HIPMI, hingga GPEI.
"Di Match Making ini, pelaku usaha antardaerah memaparkan usahanya dan kebutuhannya. Apa yang kurang yang potensial bisa diisi oleh pelaku usaha Jatim dan sebaliknya. Itu bisa ketemu dari pertemuan ini. Yang harapannya Match Making ini bisa membawa pelaku usaha Jatim naik kelas, dari kecil menjadi menengah, dari lokal menjadi global, dan merambah internasional," papar Aris, Jumat (24/9/2021)
Tak hanya itu, di forum ini juga digelar one on one meeting. Tujuannya untuk menggali potensi kolaborasi antara pelaku usaha Jatim dengan pengusaha dari DIY.
(hil/fat)