"Sekitar 4 dolar," kata Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih di Unair, Prof Dr drh Fedik Abdul Rantam saat dihubungi detikcom, Selasa (22/9/2021).
Harga yang dipatok , jelas dia, sekitar USD 4 atau dengan harga Rp 56.921. Harga ini terkait dengan pertumbuhan dari virus tersebut.
"Kalau kita bisa membuat virus itu bahan vaksinnya dengan pertumbuhan tinggi, menjadi murah. Tapi kalau titer virusnya rendah, ya harganya pasti mahal," jelasnya.
"Nah kita mendapatkan yang baik, maka harapannya ke depan menjadi vaksin yang affordable, ya murah lah kira-kira," tambahnya.
Prof Fedik berharap Vaksin Merah Putih ini cepat diproduksi. Tentunya dengan kualitas yang baik, memberikan proteksi yang baik, aman dan halal. Tentu saja dibeli pemerintah untuk masyarakat luas.
"Harapan kami, vaksin merah putih bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia dengan harga yang sangat murah. Harapannya juga dibeli pemerintah untuk digunakan vaksinasi masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Lihat Video: Vaksin Merah Putih Diproduksi dan Digunakan di Tahun 2022
(fat/fat)