Mereka membentangkan banner berbahasa Afganistan. Salah satunya: "Afghanistan Sudah Tidak Aman Bagi Perempuan dan Anak-anak".
"Kami berharap terhadap UNHCR Indonesia memperhatikan dan mengirim kami ke negara ketiga yang bisa menerima kami. Pokoknya di manapun yang bisa menerima kami," kata Muhammad Hadi Qurbani (25) salah satu warga Afganistan yang tinggal di Rusunawa, Selasa (21/9/2021).
Dia mengaku mulai tinggal di Rusunawa Jemundo sejak tahun 2014. Dirinya tinggal selama 7 tahun tanpa didampingi keluarganya. Dia mengaku selama tinggal di rusunawa tidak memiliki masa depan. Apalagi melihat dari media kondisi di negaranya sangat menyedihkan.
"Rasanya sedih kalau kita melihat kondisinya saudara-saudara kita di sana," jelas Muhammad Hadi.
Aksi mereka selama 1 jam akhirnya berakhir dengan tertib. Mereka masuk kembali ke rusun yang sudah bertahun-tahun ditempat.
"Kami bersama teman-teman sesama dari Afghanistan ingin segera ke negara ketiga. Seperti Australia, Amerika Serikat (AS), Canada," tambahnya.
(fat/fat)