Proyek Malang Creative Center (MCC) di Jalan Ahmad Yani, Kota Malang menjadi sorotan. Rumah warga sekitar ada yang rusak terdampak pembangunan.
Seperti rumah Musmainah (53) di Jalan Borobudur Gang 4 RT03/RW02, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Rumah Musmainah persis di belakang proyek yang didanai Pemerintah Kota Malang. Rumahnya mengalami kerusakan seperti retak-retak pada bagian dinding.
Setiap hari, Musmainah bersama keluarga khawatir rumah yang ditempati sejak 1995 itu kerusakannya semakin parah. "Kami setiap harinya khawatir kalau roboh. Di sini tinggal enam orang, saya, suami, anak, menantu dan cucu masih berusia 3 tahun," kata Musmainah saat ditemui wartawan di rumahnya, Selasa (24/8/2021).
Musmainah menduga, getaran yang dirasakan berasal dari aktivitas pemasangan paku bumi. Karena kegiatan itu bisa dilihat jelas dari lantai dua rumahnya.
"Getaran cukup hebat, katanya lagi pasang paku bumi atau tiang pancang. Tidak pagi dan siang hari, malam juga masih ada pekerjaan proyek," keluhnya.
Menurut Musmainah, kebisingan beserta debu akibat aktivitas proyek ikut dirasakan. Belum lagi bau solar yang menyengat hidung.
"Kadang itu seperti gempa. Rumah saya bergetar. Tembok rumah mengalami keretakan sampai di lantai dua rumah saya. Kami tidak bisa tidur saat malam, karena masih bekerja," ucap Musmainah.
"Bising, debu dan bau solar setiap hari kita rasakan. Dari mana kita bisa tenang tinggal di rumah sendiri, kalau setiap hari begini," keluhnya.
Itu Musmainah rasakan sejak Juni 2021, ketika proyek Malang Creative Center mulai berjalan. Keluhan ini tidak hanya dirasakan oleh Musmainah saja. Tetangganya juga merasakan dampak dari pembangunan MCC.
Bahkan, sempat ada pertemuan antara warga terdampak, RT, RW, Camat dan Lurah serta pelaksana proyek. Namun, warga terdampak masih dijanjikan adanya perbaikan setelah pemasangan konstruksi paku bumi selesai dilakukan.
(sun/bdh)