Pada Senin (16/8), kasus aktif di Jatim sebanyak 31.434. Lalu pada Minggu (22/8), kasus aktif tercatat ada 22.594. Hal ini berarti ada penurunan 8.840 kasus.
Tak hanya kasus aktif, kasus baru COVID-19 di Jatim juga mengalami penurunan. Misalnya pada Senin (16/8) ada 1.559 pasien baru, lalu pada Minggu (22/8) pasien baru tercacat ada 1.301.
Kendati demikian, protokol kesehatan masyarakat tetap tidak boleh kendor. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar senantiasa menerapkan prokes ketat karena pandemi COVID-19 belum berakhir.
Pengendalian COVID-19 ini, tambah Khofifah dilakukan dari hulu yakni vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan. Harapannya bisa menghasilkan tingkat Bed Occupation Rate (BOR), baik ICU maupun ruangan Isolasi, terus di bawah 60%.
"Kita akan terus bergerak lebih masif lagi ketika vaksin lebih banyak lagi kita terima," ujar Khofifah.
Berikut data jumlah kasus aktif di Jatim dalam seminggu terakhir :
Senin, 16 Agustus 2021
Kasus aktif : 31.434
Positif : 1.559
Sembuh : 3.782
Meninggal : 238
Kumulatif : 359.551
Selasa, 17 Agustus 2021
Kasus aktif : 29.575
Positif : 2.346
Sembuh : 3.964
Meninggal : 241
Kumulatif : 361.897
Rabu, 18 Agustus 2021
Kasus aktif : 27.633
Positif : 1.499
Sembuh : 3.217
Meninggal : 224
Kumulatif : 363.396
Kamis, 19 Agustus 2021
Kasus aktif : 26.717
Positif : 3.019
Sembuh : 3.715
Meninggal : 220
Kumulatif : 366 415
Jumat, 20 Agustus 2021
Kasus aktif : 25.618
Positif : 2.508
Sembuh : 3.404
Meninggal : 203
Kumulatif : 368.923
Sabtu, 21 Agustus 2021
Kasus aktif : 24.178
Positif : 2.122
Sembuh : 3.359
Meninggal : 203
Kumulatif : 371.045
Minggu, 22 Agustus 2021
Kasus aktif : 22.594
Positif : 1.301
Sembuh : 2.682
Meninggal : 203
Kumulatif : 372.346
Simak juga video 'Epidemiolog: Vaksin Covid-19 Tidak Bisa Dibandingkan 'Head to Head'':
(hil/iwd)